Korban Banjir di Muratara Melahirkan

BREAKING NEWS : Ibu Hamil di Muratara Melahirkan di Atas Perahu Ketek Karena Terkepung Banjir

Menurut Kades, bayi yang lahir itu dalam kondisi selamat dengan dilahirkan secara normal.

|
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Weni Wahyuny
DOKUMENTASI TRIBUN SUMSEL
Ilustrasi perahu ketek - Seorang ibu hamil di Muratara, Sumsel, melahirkan di atas perahu ketek karena daerah tersebut terkepung banjir (foto hanya ilustrasi, tak ada hubungan dengan isi berita) 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seorang ibu hamil di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, melahirkan di atas perahu ketek.

Ia melakukan persalinan di perahu ketika hendak dibawa ke puskesmas melintasi kawasan yang terendam banjir.

Banjir di Kabupaten Muratara memang masih menyisakan wilayah Kecamatan Rawas Ilir hingga hari ini, Selasa (23/1/2024).

Sebelumnya bencana banjir di daerah ini melanda 6 kecamatan akibat luapan sungai Rupit dan Rawas, namun 5 kecamatan lain sudah surut.

Keenam kecamatan tersebut yakni Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.

Baca juga: 53 Desa Terdampak Banjir di Muratara, Ketinggian Air di Kecamatan Rawas Ilir Masih 1,5 Meter

Kini tersisa Kecamatan Rawas Ilir yang masih terendam banjir di sejumlah desa dan kelurahan.

Kejadian mengharukan seorang ibu hamil melahirkan di atas perahu ketek ini terjadi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir.

Informasi dihimpun TribunSumsel.com, ibu hamil yang melahirkan di atas perahu ketek itu bernama Ani (30).

Kepala Desa Pauh, Aziz membenarkan bahwa ada warganya yang melahirkan di atas perahu ketek.

Menurutnya, bayi yang lahir itu dalam kondisi selamat dengan dilahirkan secara normal.

Baca juga: Cerita Warga Korban Banjir di Muratara Beli Gas 3 Kg Rp 50 Ribu, Sudah Keliling Mencari Pakai Perahu

"Ya memang benar (ada warga yang melahirkan di dalam perahu) alhamdulillah ibu dan bayinya selamat," ujarnya pada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa yang melahirkan itu merupakan istri dari warga bernama Trisno, mereka tinggal di Dusun Translok, Desa Pauh.

Karena kondisi sedang banjir, sehingga Ani dibawa menggunakan perahu ketek dari Translok hendak menuju Puskesmas Pauh.

Namun di tengah perjalanan, Ani merasakan sudah ingin melahirkan, hingga akhirnya bayi itu lahir.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved