Banjir di Musi Rawas

Banjir di Desa Sembatu Jaya Musi Rawas Surut, Ekonomi Belum Pulih, Warga Belum Bisa Beraktivitas

Banjir di Desa Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu Musi Rawas surut, tetapi ekonomi belum pulih, warga belum bisa beraktivitas.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EKO MUSTIAWAN
Banjir di Desa Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu Musi Rawas surut, tetapi ekonomi belum pulih, warga belum bisa beraktivitas. Kondisi pemukiman warga di Desa Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas (Mura), yang sebelumnya terendam banjir kini mulai surut, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Banjir di Desa Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel surut setelah hampir setengah bulan melanda.

Kendati banjir di Musi Rawas sudah surut tetapi ekonomi belum pulih.

Warga yang mayoritas petani ini belum bisa beraktivitas.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu, Erik Ekstrada mengatakan, sejak pagi tadi banjir di Desa Sembatu Jaya sudah surut total.

Bahkan lanjut dia, saat ini tak ada lagi rumah warga di Desa Sembatu Jaya yang terendam banjir. Namun, masih terdapat beberapa genangan air di beberapa titik di halaman rumah warga.

"Alhamdulillah, subuh tadi mulai surut total banjir di Desa Sembatu Jaya, tidak ada lagi rumah yang terendam, tapi masih ada genangan air di halaman rumah di beberapa titik," kata Erik kepada Sripoku.com, Selasa (23/01/2024).

Dikatakan Erik, banjir yang terjadi di Desa Sembatu Jaya, berlangsung lebih dari setengah bulan atau 15 hari. Hal itu, mengakibatkan perekonomian masyarakat yang lumpuh.

"Selama banjir, masyarakat tidak bisa beraktivitas apapun, karena ketinggian air yang cukup tinggi," ucapnya.

Bahkan masih kata kata Erik, meskipun saat ini banjir di Desanya telah surut sepenuhnya, namun saat ini masyarakat pun belum bis beraktivitas seperti biasanya.

"Sudah surut, tapi masyarakat masih buntu dan belum bisa beraktivitas seperti biasanya. Karena jalan menuju kebun masih rawan, air juga tinggi. Jadi warga belum berani beraktivitas," ungkapnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan Empat Lawang Nunggak BPJS Kesehatan Rp 29,8 Miliar, Terhitung Sejak 2022

Ditambahkan Erik, sebagian besar masyarakat di Desa Sembatu Jaya berprofesi sebagai buruh tani karet dan juga sawit, baik milik warga maupun milik perusahaan.

"Mayoritas berprofesi sebagai buruh tani, ada yang nyadap karet, ada yang kerja di kebun sawit milik warga dan lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut Erik menjelaskan, untuk kondisi masyarakat sendiri sudah mulai normal, sebab warga yang sebelumnya mengungsi, kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

"Yang ngungsi sudah pulang semuanya, jadi untuk kondisi warga sudah normal, listrik sudah hidup, sinyal handphone sudah ada," ucapnya.

Kemudian untuk kebutuhan masyarakat, Erik mengaku, memang sebagian warga masih mengandalkan stok bantuan yang masih tersisa.

"Kalau untuk kebutuhan, masih ada yang mengandalkan sisa-sisa bantuan, tapi ada juga yang sudah beli sendiri di warung-warung," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved