Ibu di Surabaya Siksa Anak Kandung

Alasan ACA Ibu di Surabaya Tega Siksa Anak Selama 2 Tahun, Ngaku Dapat Bisikan dan Ditantang Anak

Selain itu, ACA juga beralasan, tega menyiksa bocah perempuan tersebut karena sudah berani kepadanya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Official iNews
ACA (kiri) dan ilustrasi anak (kanan) - Terungkap alasan ACA (26), seorang ibu muda di Surabaya, Jawa Timur tega menyiksa anak kandungnya dengan sadis. 

Setelah bocah tersebut pulang kembali, ternyata perlakuan ibunya sama sekali tidak berubah. Bahkan, tersangka sempat memerintahkan supaya anaknya minum air mendidih.

"Putrinya ini dididik sangat keras, seakan-akan apabila putrinya melakukan kesalahan, maka diberi sanksi hukuman. (Contohnya) cabut gigi menggunakan tang, disuruh minum air mendidih kemudian diikat," jelasnya.

Ilustrasi Penganiayaan. WS seorang gadis berusia 21 tahun warga Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) babak belur diduga dianiaya ayah kandungnya
Ilustrasi Penganiayaan. WS seorang gadis berusia 21 tahun warga Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) babak belur diduga dianiaya ayah kandungnya (pixabay.com)

Kini bocah tersebut akhirnya kembali dijemput oleh Dinsos Surabaya dan merawatnya lagi.

"Dinsos mengambil anak tersebut (korban) dan pada hari Selasa (16/1/2024), petugas Dinsos membawa korban ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan polisi," ucapnya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 44 ayat (2) UU RI No. 23 tahun 2004 tentang PKDRT dan atau Pasal 80 ayat (2) dan (4) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan ke dua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

Adapun ancamannya, 10 tahun penjara.

"Saat diinterogasi, jawaban (pelaku) sementara termotivasi oleh perihal mistis atau hal-hal gaib. Tersangka terancam hukuman 10 tahun penjara," tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved