seputar islam

Kumpulan Hadits Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Berikut Arti dan Maknanya Bagi Kaum Muslimin

Lalu aku bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya. Maka keduanya berkata, ‘Selamat datang saudara dan Nabi'.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/welly triyono
Kumpulan Hadits Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Berikut Arti dan Maknanya Bagi Kaum Muslimin 

TRIBUNSUMSEL.COM –- Kumpulan Hadits Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Berikut Arti dan Maknanya Bagi Kaum Muslimin.

Isra ialah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju ke Masjidil Aqsha di Palestina.

Sedangkan Miraj, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju ke langit ketujuh, lalu berlanjut ke Sidratul Muntaha.

Banyak hadis tentang Isra Miraj, yaitu perjalanan Rasulullah SAW menuju langit ke tujuh kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk mendirikan salat lima waktu.


Peristiwa Isra Miraj  tercatat dalam Alquran surah Al Isra Ayat 1 yang berbunyi:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ


Artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Berikut kumpulan Hadits tentang Isra Miraj

1. Bertemu malaikat

Hadits dari Malik bin Sha’sha’ah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

 

بَيْنَا أَنَا عِنْدَ الْبَيْتِ بَيْنَ النَّائِمِ وَالْيَقْظَانِ-وَذَكَرَ يعنِي رَجُلاً بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ


“Ketika aku berada di sisi Ka’bah antara tidur dan bangun. Beliau menyebutkan seorang laki-laki di antara dua laki-laki.” Artinya ada malaikat yang mendatangi beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

فَأُتِيتُ بِطَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مُلأن حِكْمَةً وَإِيمَانًا، فَشُقَّ مِنَ النَّحْرِ إِلَى مَرَاقِّ الْبَطْنِ، ثُمَّ غُسِلَ الْبَطْنُ بِمَاءِ زَمْزَمَ، ثُمَّ مُلِئَ حِكْمَةً وَإِيمَانًا.


“Lalu dibawakan kepadaku sebuah bejana dari emas yang dipenuhi dengan hikmah dan iman. Lalu dada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dibelah dari nahr (النَّحْرِ) sampai bawah perut, kemudian perut dicuci dengan zam-zam, kemudian dipenuhi dengan hikmah dan keimanan.”


2. Rasulullah SAW Menaiki Buraq

وَأُتِيتُ بِدَابَّةٍ أَبْيَضَ دُونَ الْبَغْلِ وَفَوْقَ الْحِمَارِ الْبُرَاقُ،

“Lalu dibawakan kepadaku binatang yang berwarna putih. Dia lebih kecil dari bighal (binatang hasil kawin silang antara kuda dengan keledai) dan lebih besar dari keledai, yaitu kendaraan Buraq.”

Disebutkan pula dalam satu riwayat yang lain:


يضع خطوة عند أقصى طرفه

“Dia meletakkan langkahnya itu sejauh mata memandang”


فَانْطَلَقْتُ مَعَ جِبْرِيلَ

“Lalu aku pergi bersama Jibril.”


Allah Subhanahu wa Ta’ala membesarkan kisah Isra’ dan Mi’raj ini di dalam surah Al-Isra’:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى


“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.” (QS. Al-Isra'[17]: 1)


3. Nabi Muhammad SAW Menemui Malaikat dan Nabi Adam AS di Langit Pertama
فَانْطَلَقْتُ مَعَ جِبْرِيلَ، حَتَّى أَتَيْنَا السَّمَاءَ الدُّنْيَا، قِيلَ: مَنْ هَذَا؟ قَالَ: جِبْرِيلُ.


“Lalu aku pergilah bersama Jibril hingga kami pun mendatangi langit dunia.” Lalu kemudian dikatakan,”Siapa ini?” Jibril berkata, “Jibril”


Dalam satu riwayat yang lain Malaikat Jibril minta untuk dibukakan pintu langit.

قِيلَ: مَنْ مَعَكَ؟ قَالَ: مُحَمَّدٌ.


Lalu dikatakan, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Jibril berkata, “Muhammad.”

قِيلَ: وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ؟ قَالَ: نَعَمْ.

“Apakah ia telah menjadi Rasul?” Kata Jibril, “Iya, sudah diutus.”

قِيلَ: مَرْحَبًا بِهِ؛ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

Dikatakan, “Selamat datang, sebaik-baiknya datang orang yang datang di hari ini.”

Setelah pintu langit yang pertama terbuka, Rasulullah SAW masuk dan beliau bertemu dengan Nabi Adam ‘Alaihish Shalatu was Salam. Dalam satu riwayat dikatakan, “Ini bapakmu, ucapkan salam kepadanya.”

Nabi berkata, “Lalu aku pun mengucapkan salam.”

Lalu Nabi Adam berkata:

مَرْحَبًا بِكَ مِنِ ابْنٍ وَنَبِيٍّ

“Selamat datang anak dan Nabi.”

4. Nabi Muhammad SAW Menemui Nabi Isa AS dan Yahya AS di Langit Kedua
فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ الثَّانِيَةَ.

“Lalu kami pun mendatangi langit yang ke dua.”

Disebutkan pula dalam satu riwayat hadis bahwa tebalnya satu langit hingga ke langit yang lain ialah 500 tahun perjalanan. Di dalam surah Al-Ma’arij Allah menyebutkan:

تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ ﴿٤

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (QS. Al-Ma’arij[70: 4])

Di dalam surah As-Sajdah disebutkan 1.000 tahun. Al-Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa 1.000 tahun itu ialah tebalnya langit dunia, sedangkan 50.000 tahun itu jarak antara bumi ke ‘Arsy.

Dalam suatu hadis disebutkan bahwa memerlukan waktu 500 tahun perjalanan untuk mencapai tebalnya satu langit, berarti jika hendak sampai langit ke-7 diperlukan 3.500 tahun perjalanan. Sementara untuk pergi ke ‘Arsy dibutuhkan 50.000 tahun perjalanan. Hal tersebut menunjukkan kebesaran ciptaan Allah SWT.

Kami mendatangi langit yang kedua, maka malaikat Jibril pun meminta dibukakan pintu lalu ditanya, “Siapa itu?” Ia menjawab, “Aku Jibril.” “Siapa yang bersamamu?” Jibril menjawab, “Ini Muhammad.” “Apakah ia telah diutus?” Jibril menjawab, “Iya sudah.” Kemudian malaikat itu mengucapkan:

مَرْحَبًا بِهِ، وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.


“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

فَأَتَيْتُ عَلَى عِيسَى وَيَحْيَى، فَقَالاَ: مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ.

“Lalu aku bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya. Maka keduanya berkata, ‘Selamat datang saudara dan Nabi.'

5. Nabi Muhammad SAW Menemui Nabi Yusuf AS di Langit Ketiga
فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ الثَّالِثَةَ.

“Lalu kami pun mendatangi langit yang ke-3”

“Malaikat Jibril minta dibukakan pintu.”

Kemudian Malaikat itu berakta:

مَرْحَبًا بِهِ، وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

فَأَتَيْتُ يُوسُفَ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ، فَقَالَ: مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ.

“Lalu aku bertemu dengan Nabi Yusuf, lalu aku mengucapkan salam kepadanya. Lalu Nabi Yusuf berkata, ‘Selamat datang saudara dan Nabi.”

Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Nabi Yusuf:

إِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِيَ شَطْرَ الْحُسْنِ

“Ternyata beliau telah diberikan oleh Allah setengah keindahan.” (HR. Muslim)

Setiap keteladanan Nabi Muhammad SAW, bisa dijadikan sebagai panduan dalam hidup agar bisa berjalan di jalan yang baik. Maka dari itu, bagi seorang muslim, ada baiknya mengetahui sejarah keteladanan Nabi Muhammad SAW yang bisa dilakukan dengan membaca buku Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW.

 

6. Nabi Muhammad SAW Mendatangi Nabi Idris AS di Langit Keempat
فَأَتَيْنَا السَّمَاءَ الرَّابِعَةَ

“Lalu kami terus naik menuju langit yang ke-4.”

Malaikat Jibril minta dibukakan, kembali ditanya, “Ssiapa ini?” Beliau pun menjawab, “Aku Jibril.” “Siapa yang bersamamu?” “Muhammad.” “Apa telah diutus?” “Sudah.”

Lalu Malaikat itu berkata:

مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

فَأَتَيْتُ عَلَى إِدْرِيسَ

Di tempat itu, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Idris. Kemudian, Rasulullah SAW mengucapkan salam kepada beliau. Maka Nabi Idris berkata:

مَرْحَبًا بك مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ.

“Selamat datang saudara dan Nabi.”

7. Nabi Muhammad SAW Bertemu Nabi Harun di Langit Kelima
Malaikat Jibril kembali minta dibukakan pintu. Kemudain Malaikat bertanya, “Siapa ini?” Maka beliau pun menjawab, “Aku Jibril.” “Siapa yang bersamamu?” “Muhammad.” “Apakah sudah diutus?” “Sudah”. Lalu Malaikat membukakan pintu dan berkata:

مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

Kemudian kata Nabi Muhammad:

فَأَتَيْنَا عَلَى هَارُونَ، فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ، فَقَالَ: مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ.

“Aku bertemu dengan Nabi Harun ‘Alaihissalam. Lalu aku mengucapkan salam kepada Nabi Harun. Maka Nabi Harun mengatakan, ‘Selamat datang saudara dan Nabi.’”

8. Hadis Tentang Isra Miraj: Nabi Muhammad SAW Bertemu Nabi Musa AS di Langit Keenam
Dimintalah untuk dibukakan pintu. Lalu ditanya, “Siapa ini?” Dijawab, “Aku Jibril.” “Siapa bersamamu?” “Muhammad.” “Apakah sudah diutus?” “Sudah.” Lalu Malaikat itu berkata:

مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

فَأَتَيْتُ عَلَى مُوسَى فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَقَالَ: مَرْحَبًا بِكَ مِنْ أَخٍ وَنَبِيٍّ.

“Aku bertemu dengan Musa ‘Alaihissalam. Lalu aku mengucapkan salam kepada Nabi Musa. Maka Nabi Musa mengatakan, ‘Selamat datang saudara dan Nabi.’”

فَلَمَّا جَاوَزْتُ بَكَى، فَقِيلَ: مَا أَبْكَاكَ؟ قَالَ: يَا رَبِّ، هَذَا الْغُلاَمُ الَّذِي بُعِثَ بَعْدِي يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِهِ أَفْضَلُ مِمَّا يَدْخُلُ مِنْ أُمَّتِي.

“Ketika aku telah melewatinya, Nabi Musa pun menangis.” Lalu ditanya, “Apa yang membuatmu menangis hai Musa?” Musa menjawab, “Yaa Rabb, anak muda ini telah diutus setelahku, ternyata umatnya masuk ke surga lebih utama dan lebih banyak daripada umatku yang masuk surga.”

9. Hadis Tentang Isra Miraj: Nabi Muhammad SAW Bertemu Nabi Ibrahim AS di Langit Ketujuh
Lalu ditanya, “Siapa ini?” Dijawab, “Jibril.” “Siapa yang bersamamu?” “Muhammad.” “Apakah sudah diutus?” “Sudah.” Maka Malaikat itu berkata:

مَرْحَبًا بِهِ وَلَنِعْمَ الْمَجِيءُ جَاءَ.

“Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang.”

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melanjutkan:

فَأَتَيْتُ عَلَى إِبْرَاهِيمَ

“Lalu aku bertemu dengan Nabi Ibrahim.”

Dalam satu riwayat dikatakan, “Ini ayahmu, ucapkan salam kepadanya.” Lalu Nabi Muhammad mengucapkan salam kepada beliau. Lalu Nabi Ibrahim berkata:

مَرْحَبًا بِكَ مِنِ ابْنٍ وَنَبِيٍّ، فَرُفِعَ لِيَ الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ

“‘Selamat datang anak dan Nabi.’ Lalu diperlihatkan kepadaku Baitul Makmur.”

Dalam satu hadis riwayat Abu Dawud, dijelaskan bahwa Nabi Ibrahim berkata kepada Rasulullah:

يَا مُحَمَّدُ ، أَقْرِأْ أُمَّتَكَ مِنِّي السَّلَامَ ، وَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ الْجَنَّةَ طَيِّبَةُ التُّرْبَةِ ، عَذْبَةُ الْمَاءِ ، وَأَنَّهَا قِيعَانٌ ، وَغِرَاسُهَا : سُبْحَانَ اللَّهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

“Hai Muhammad, sampaikan salam dariku untuk umatmu. Kabarkan kepada umatmu bahwa Surga itu tanahnya subur sekali dan sekarang Surga belum ada tanamannya. Dan bahwasanya tanaman-tanamannya adalah Subhanallah, Alhamdulillah. Laa Ilaha Illallah Allahu Akbar.”

Itulah  kumpulan Hadits Tentang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Berikut Arti dan Maknanya Bagi Kaum Muslimin.

Baca juga: Pengertian Isra Miraj dan Kisahnya, Mukjizat Nabi Besar Muhammad SAW Diperingati Setiap 27 Rajab

Baca juga: Kumpulan Kata Mutiara, Quotes dan Ucapan Selamat Isra Miraj 1445 H Bisa Jadi Caption Medsos

Baca juga: 18 Ide Ucapan Isra Miraj 1445H/2024 Bahasa Arab Beserta Artinya, Cocok Untuk Bagikan Di Medsos

Baca juga: Bacaan Doa Selesai Sholat Wajib 5 Waktu Lengkap Tulisan Latin dan Artinya, Anjuran Rasulullah SAW

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 26 Januari 2024 Tentang Isra Miraj, Penuh Makna dan Menyentuh, Beserta PDF

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved