Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh

Tangis Tenaga Medis saat Autopsi Jenazah Bocah 8 Tahun Dibunuh di Boltim : Saya Marah, Sedih

Ia mengatakan selama menjalani tenaga medis di RS Bhayangkara Manado, baru kali ini dirinya melihat kekejaman seperti itu. "

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Manado
Jenazah TAM yang tewas dibunuh di Boltim. Tenaga medis dibuat menangis saat autopsi korban 

Tilfa Azahra Mokoagow dikenal dengan anak yang ceria dan dekat dengan masyarakat sekitar.

"Zaa itu anak yang baik, ceria, bahkan setiap sore rajin mengaji," ucap Selly Modeong yang merupakan kerabat dari Almarhumah.

Selain itu Tilfa Azahra Mokoagow dikenal sebagai anak yang berprestasi disekolah.

"Zaa itu selalu dapat ranking di sekolah dan merupakan anak yang rajin," ungkap Modeong.

Tabiat Pelaku

Satu demi satu fakta terkait AM wanita pelaku pembunuhan bocah di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulut, terkuak.

AM tega membunuh korban Tilfa Azahra Mokoagow.

Dari kesaksian tetangganya, Apri Sarundeng, pelaku AM dan korban cukup dekat.

"Korban sering main di sini (rumah pelaku) karena sudah diangap sebagai tante," ucap Apri Sarundeng kepada TribunManado di depan rumah pelaku di Kecamatan Tutuyan, Jumat (19/1/2024).

Apri mengatakan bahwa keseharian AM normal seperti biasa tidak terlihat seperti ada gangguan jiwa.

"Kalo sehari-hari normal, tidak ada tanda-tanda ganguan jiwa," terang Apri.

Apri juga mengungkapkan, pelaku pernah melakukan pencurian pakaian.

"Cuma lalu pelaku pernah mencuri pakaian tetangga," ungkap Apri.

Selain itu pelaku juga bukan merupakan warga asli Desa Baret Tutuyan, kecamatan Tutuyan.

"Jadi dia cuma ada nikah dengan itu korban p om," ucap Apri.

 

Baca berita lainnya di Google News

Sumber : TribunManado.co.id

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved