Banjir di Muratara
Banjir di Muratara 22 Hari Melanda, Wilayah Rawas Ilir Masih Terendam 2 Meter
Banjir di Muratara sudah 22 hari melanda, bahkah wilayah Rawas Ilir masih terendam dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, belum seluruhnya kering dari banjir hingga hari ini, Sabtu (20/1/2024).
Hingga hari ini, banjir di Muratara sudah 22 hari melanda, bahkah wilayah Rawas Ilir masih terendam dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Dari 7 kecamatan se-Kabupaten Muratara, ada 6 kecamatan yang dilanda banjir, namun kini tersisa hanya Kecamatan Rawas Ilir yang masih terendam.
"Kalau kecamatan lain informasinya sudah kering semua, tinggal wilayah Kecamatan Rawas Ilir inilah yang masih," ujar Musthofa, warga Bingin Teluk, Sabtu (20/1/2024).
Bahkan, kata dia, banjir di Bingin Teluk yang merupakan ibukota Kecamatan Rawas Ilir masih pada ketinggian 2 meter di tempat-tempat paling rendah.
Baca juga: Pencuri Kambing di Musi Rawas Dijemput Polisi, Tak Mau Ganti Meski Sudah Dimediasi Kades
Namun dia bersyukur, banjir ini sudah jauh menyusut sekira 1 meter dari sebelumnya mencapai 3 meter.
"Surutnya lambat, sehari semalam paling surut lima jari, sekarang ada lah sekitar satu meter surut, tapi kalau di tempat-tempat rendah yang di pinggir sungai itu masih dalam dua meter," katanya.
Menurutnya, setelah kering wilayah Bingin Teluk dan sekitarnya nanti, masih ada wilayah yang lebih lama lagi dilanda banjir yakni Desa Pauh, masih masuk Kecamatan Rawas Ilir.
"Nanti kalau Bingin Teluk ini surut, di Pauh itu lebih lama lagi karena paling hilir sungai Rawas, mudah-mudahan di hulu tidak ada banjir susulan lagi, jadi seluruh wilayah Muratara kering semua," harapnya.
Banjir Sejak 22 Hari Lalu
Banjir di Kabupaten Muratara, Sumsel, melanda sejak tanggal 30 Desember 2023 lalu merendam di sejumlah desa/kelurahan dalam wilayah 4 kecamatan.
Empat kecamatan yang dilanda banjir akibat luapan sungai Rupit dan Rawas kala itu adalah Kecamatan Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.
Banjir sempat surut, namun saat wilayah Kecamatan Rawas Ilir belum seluruhnya kering, tiba-tiba terjadi banjir susulan yang meluas hingga menjadi 6 kecamatan.
Wilayah kecamatan yang juga terendam yakni Ulu Rawas dan Rawas Ulu, sehingga satu-satunya kecamatan yang tak tersentuh banjir hanya Nibung karena jauh dari aliran sungai Rawas.
Banjir 30 Tahun Silam Terulang
Sudah 9 Hari Rawas Ilir Muratara Teredam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter, Listrik Padam |
![]() |
---|
Pasca Banjir Bandang Muratara, Tim Gabungan Bersihkan Sampah Bambu yang Tersangkut di Tiang Jembatan |
![]() |
---|
18 Jembatan Hancur Diterjang Banjir di Muratara Bakal Dibangun Bertahap, Telan Anggaran Rp 46 Miliar |
![]() |
---|
Dampak Banjir Bandang di Muratara, 312 Rumah Rusak, Ada yang Roboh Hingga Hanyut |
![]() |
---|
Detik-detik Menegangkan Warga Muratara Selamatkan Diri Nyaris Terseret Arus Bersama Jembatan Putus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.