Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh
Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Masih Keluarga, Berencana 3 Hari Rampas Perhiasaan
Inilah sosok pasutri pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di Boltim ternyata masih keluarga, berencana 3 hari untuk rampas perhiasan korban..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok pasutri pelaku pembunuhan bocah 8 tahun di Boltim ternyata masih keluarga.
Diketahui jika kedua pelaku telah berencana selama 3 hari untuk merampas perhiasan Tilfa Azahra Mokoagow.
Baca juga: Detik-detik Mengerikan Saat Bocah 8 Tahun di Boltim Dimutilasi Oleh Saudara, Semua Demi Perhiasan
Kedua pelaku ternyata merupakan keluarga dari sang bocah 8 tahun.
Bahkan diketahui jika pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) itu tinggal berdekatan dengan rumah Tilfa.
"Pelaku tinggal hanya beda sipat halaman rumah," ujar sumber resmi dari kepolisian dilansir dari Tribun Manado.
Sementara itu terungkap motif dari pasutri tega membunuh Tilfa Azahra Mokoagow.
Menurut informasi yang diterima Tribun Manado, modus terjadinya pembunuhan ini karena para pelaku ingin mengambil kalung emas di leher korban.
Para pelaku melakukan perannya masing-masing hingga membuhuh bocah tersebut.
Terduga pelaku pria berperan menjaga dan memantau di seputaran lokasi kejadian.
Baca juga: Viral Karyawan Apotek Dituduh Tilep Uang Rp 500 Ribu Perhari, Mampu Beli Iphone, Mobil Hingga Tanah
Baca juga: Kisah Sosok Alman WNI di Arab Saudi Dapat Warisan Rumah Mewah dari Kakek Angkat, Menolak Karena Malu
Sedangkan pelaku wanita yang berperan mengambil kalung emas di leher korban.
Karena, kalung di leher sulit untuk dilepas, maka pelaku wanita menggorok leher korban dan mengambil kalung emas itu.
Dari situ terduga pelaku laki-laki membawa kalung emas itu dan menjualnya di salah satu toko perhiasan di daerah Boltim, dengan harga sekitar Rp 3 juta rupiah.
Hasil jualan kalung emas, kemudian dibeli handphone untuk kepentingan pribadi.
Lebih parah lagi, handphone tersebut sempat digunakan salah satu pelaku untuk berpura-pura mencari keberadaan bocah yang meninggal tersebut.
Upaya tersebut untuk mengelabui aparat kepolisian dan serta masyarakat sekitar tempat kejadian.
Alhasil semua kejadian ini terungkap, setelah penjual di toko perhiasan mengakui jika salah pelaku baru menjual kalung emas.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan lanjut dan meringkus para pelaku.
Baca juga: Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh, Pelaku Rampas Perhiasan Masih Keluarga, Sempat Cari Korban
Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.
Dia mempersiapkan pisau yang sudah di asahnya menjadi sangat tipis dan tajam sehingga dengan sekali irisan saja bisa putus.
"Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya.
Sementara itu Bupati Boltim, Sachrul Mamonto menceritakan, secara naluri dia sudah curiga.
"Badannya berbau amis dan gestur tubuh, mimik wajah serta cara bicaranya yang berbelit belit. Itu yang bikin saya curiga," ujar Sachrul.
Dia kala itu sudah berkordinasi dengan Kapolres dan Danramil.
Setelah pengembangan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya telah membunuh korban.
Bahkan parahnya, pelaku sempat berpura pura ikut mencari korban yang saat itu menghilang.
Hingga akhirnya, Tilfa ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah kebun.
Sang bocah ditemukan sekitar jam 19:00 WITA di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim, Sulut.
"Ditemukan sekitar habis sholat Isya oleh warga atas nama Unge," Ucap Amrin Paputungan yang merupakan Kordinator Tim Koordinasi Cepat BPBD Boltim ke Tribunmanado.co.id Kamis (18/01/24).
Parahnya, saat itu Tilfa ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena bagian kepala terpisah dengan badan.
"Korban ditemukan dengan kondisi kepala dan badan terpisah dan beberapa perhiasan hilang," ucapnya.
Korban Sempat Memanggil Ibunya
Sementara itu pelaku mengaku sempat ketakutan saat membunuh sang bocah.
Sebab saat itu Tilfa, terakhir kali berteriak memanggil Bundanya.
Namun kedua pelaku tetap meneruskan aksinya mengeksekusi korban.
"cuma ada ba pangge depe Bunda, teriak bunda, namun tetap melanjutkan aksinya" kata pelaku saat konferensi pers.
Baca juga: Kronologi AA Remaja Bunuh Pacarnya di Depok, Cekcok di Kontrakan Lalu Kabur Usai Ngadu ke Ibu
Lantas pelaku juga ditanyakan terkait niatnya saat melakukan aksi keji tersebut.
Pelaku pun menyebut mengajak korban untuk memetik sayur.
"Ta da buju mo bawa di TKP situ, alasan mau pete sayur, pas disitu qt langsung eksekusi" lanjut pengakuan pelaku.
Pelaku Kabulkan Permintaan Terakhir
Disisi lain, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, pelaku mengaku sempat mengabulkan permintaan terakhir korban.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Boltim saat AKBP Sugeng Setyo Budhi saat konferensi pers, Jumat (19/1/2024).
Bocah berusia 8 tahun tersebut sempat meminta pelaku untuk menggendongnya.
Permintaan tersebut disampaikakan korban lantaran dirinya merasa lelah.
"Korban meminta pelaku untuk menggendongnya," ucap AKBP Sugeng Setyo Budhi.
Baca juga: Kondisi Bayi Ditinggalkan Oleh Wanita Melahirkan di Mushala, Ditemukan Menangis dan Penuh Darah
Pelaku pun mengabulkan permintaan korban tersebut.
Kemudian pelaku menggendong korban sampai ke TKP.
Pelaku kemudian menurunkan korban dan mendorong korban hingga terjatuh.
Setelah itu pelaku melanjutkan aksinya membunuh korban.
Baca juga berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun
Sosok Pasutri Bunuh Bocah 8 Tahun
Boltim
Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh
Berita viral
| Tabiat AM Pelaku Pembunuhan TAM Bocah 8 Tahun di Boltim, Pernah Curi Baju Tapi Hidup Hedon |
|
|---|
| Keseharian TAM Bocah 8 Tahun di Boltim Tewas Dibunuh, Dikenal Sebagai Sosok yang Ceria dan Aktif |
|
|---|
| Penyesalan Pasutri Bunuh Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Khilaf Berbuat Keji Padahal Punya Anak Kecil |
|
|---|
| Daftar 9 Barang yang Dibeli Pelaku usai Merampas dari Bocah 8 Tahun di Boltim dan Korban Dibunuh |
|
|---|
| Tangis Ayah Pelaku Pembunuhan Tilfa Bocah 8 Tahun di Boltim, Sujud Minta Maaf ke Ibu Korban Keluarga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.