Berita PALI
Kisah Pilu Lansia Sebatang Kara Warga Desa Sukaraja PALI, Rumah Hancur Diterjang Banjir
Minha (80) lansia korban banjir yang tinggal sebatang kara di sebuah rumah kecil di Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang, rumah hancur diterjang banjir
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Banjir yang merendam selama dua pekan lebih di wilayah Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, menyisakan kisah pilu bagi Minha (80) seorang lansia korban banjir yang tinggal sebatang kara di sebuah rumah kecil di Desa Sukaraja Kecamatan Tanah Abang.
Ia terlihat termenung sambil menatap reruntuhan bangunan rumah miliknya. Tubuh wanita lansia itu pun terlihat masih gemetaran.
Rumah Minha sendiri yang dihantam banjir tepat berada di tepi alur sungai kecil yang merupakan anak dari Sungai Lematang diwilayah tersebut.
Selama ini, sungai kecil itu selalu menjadi tempat aktivitasnya sehari-hari untuk mandi, dan mencuci pakaian.
Ketika Minha dikunjungi Sripoku.com grup Tribunsumsel.com, di Desa Sukaraja, ia mengaku masih shock akibat Deras nya arus Air dari Luapan Sungai Lematang yang menerjang rumah nya.
Diceritakan Minha, banjir yang mulai masuk dan merendam rumahnya, terjadi sejak satu Minggu yang lalu pada Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Identitas 4 Warga Muba Korban Tewas Kecelakaan di Banyuasin, 2 Pria Dewasa dan 2 Balita
Saat itu dirinya sedang tidur didalam rumah, karena Air sudah sudah masuk kerumah ia pun terbangun dan berusaha untuk keluar dari rumah.
Melihat Air yang masuk rumah tersebut, Minha sempat bingung untuk keluar rumah, namun beruntungnya pada saat itu aparat kepolisian dari Polsek Tanah Abang bersama warga sedang melakukan pemantauan Debit Air.
Dibantu Polisi dan warga, Minha dan barang-barang miliknya yang ada didalam rumah kemudian di ungsikan.
"Waktu itu saya di ungsikan kerumah Pak Kades, saya pikir banjir tidak lama, tapi Air kembali dalam dan deras, rumah saya hanyut, "ungkapnya lirih Minha ketika melihat kondisi rumah nya saat ini yang porak-poranda diterjang banjir, Kamis (18/1/2024).
Deras nya Arus Air tersebut menyebabkan rumah Minha hanyut dan rusak, namun beruntung rumah tersebut saat ini tersandar atau menyangkut di pohon karet, sehingga tidak hanyut terlalu jauh terbawa arus banjir.
Namun dengan kondisi rumah tersebut saat ini, tentunya tidak mungkin ditempati lagi, karena rumah reot tersebut sudah rusak parah.
Saat ini Minha tinggal bersama anak perempuan nya yang berada masih satu Desa dengan nya.
"Anak saya dulu banyak, tapi sudah meninggal dunia, tinggal satu anak perempuan saya yang paling bungsu yang masih hidup, sekarang saya ikut tinggal dirumahnya,"tuturnya.
Anak perempuan nya tersebut ikut bersama suami nya, sedangkan Minha tinggal sendiri di rumah kecil tersebut.
Launching Perdana Digelar di SDN 2, MBG di Tanah Abang PALI Mulai Didistribusikan ke 3.150 Pelajar |
![]() |
---|
Jawaban Nasib Para Honorer di PALI, BKPSDM Usulkan 1.086 Formasi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Raih Penghargaan Dari Pemerintah, Nyatanya 71 Koperasi Desa Merah Putih di PALI Belum Berjalan |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, Tercatat 49 Warga PALI Terjangkit Demam Berdarah, Dinkes Minta Warga Jangan Lengah |
![]() |
---|
Pencuri HP di Tanah Abang PALI Diringkus Polisi saat Sedang Tertidur di Pondok Karet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.