Dua Remaja Putri Duel Pakai Celurit

Saling Lapor, Orang Tua Dua Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Bungkam Sebab Perkelahian

Saling lapor, orang tua dua remaja putri duel pakai celurit di Palembang tetap bungkam saat ditanyakan penyebab dari perkelahian.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ANDYKA WIJAYA
Saling lapor, orang tua dua remaja putri duel pakai celurit di Palembang tetap bungkam saat ditanyakan penyebab dari perkelahian. Orang tua IT, Na saat melapor ke Polrestabes Palembang membeberkan putrinya IT mengalami luka bagian kepala akibat ditusuk AP, Rabu (17/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saling lapor, orang tua dua remaja putri duel pakai celurit di Palembang tetap bungkam saat ditanyakan penyebab dari perkelahian.

Orang tua IT, Na saat melapor ke Polrestabes Palembang membeberkan tidak hanya AP lawan anaknya yang menderita luka tetapi putrinya IT juga mengalami luka bagian kepala akibat ditusuk AP.

"Saya tidak tahu pak masalahnya. Saya tahu anak saya menjadi korban penusukan, diberitahu oleh misan ( keponakan) bahwa anak saya ini viral di medsos (media Sosial), duel dengan AP dan keduanya mengunakan senjata tajam," bebernya kepada polisi, Rabu (17/1/2024).

Mengetahui dalam video viral tersebut adalah anaknya, lanjut Na ia pun panik lantas menanyakan hal tersebut kepada IT dan ternyata benar.

"Lalu saya cek kondisi anak saya. Tenyata anak saya juga mengalami luka tusuk di bagian kepala belakang, " katanya.

Oleh itu, ditambahkan Nasbirin, dirinya pun mendatangi pengaduan Polrestabes, Palembang, Guna melaporkan peristiwa yang dialaminya.

"Saya tidak terima juga pak. Anak saya sudah menjadi korban, oleh itu saya melapor juga, dan berharap laporannya diproses," harapnya.

SEBELUMNYA, duel remaja putri pakai celurit di Palembang viral, fakta terungkap dari video yang beredar tersebut.

Salah satu dari dua remaja putri yang duel tersebut menderita luka bacok, orang tuanya pun melapor ke polisi.

Korban luka inisial AP menjadi korban pembacokan dan mengalami luka bacok di tangan sebelah kanan.

Orangtua AP inisial CI (35) mendatangi pengaduan Polrestabes, Palembang, Selasa, (16/2/2024), sore.

Duel remaja putri pakai celurit di Palembang viral, fakta terungkap, salah satu menderita luka bacok, orang tua lapor polisi, Selasa (16/1/2024).
Duel remaja putri pakai celurit di Palembang viral, fakta terungkap, salah satu menderita luka bacok, orang tua lapor polisi, Selasa (16/1/2024). (SRIPO/ANDYKA WIJAYA)

Kedatangan warga Jalan Panca Usaha Kecamatan SU I, Palembang ini tak lain hendak melaporkan musuh anaknya yakni IT.

Aksi tawuran ini sempat viral di Medsos (media Sosial), Instagram.

Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polrestabes, Palembang menuturkan peristiwa tawuran itu terjadi pada, Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 16.30 di Jalan Sukabangun 1 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami, Palembang.

"Saya tidak tahu Pak Masalah apa mereka duel berkelahi berdua mengunakan sajam," katanya kepada petugas.

Lanjutnya, peristiwa ini diketahui berawal dari saat mendapatkan telepon dari sang anak.

"Jadi saya ditelepon Pak dan dikabarkan oleh anak saya bahwa anak saya sudah berada di Rumah Sakit Charitas," ungkapnya.

Risau dengan keadaan sang anak, sambung CI dirinya pun langsung mendatangi rumah sakit Charitas.

Benar saja saat dicek ternyata anak mengalami luba bacok di pergelangan tangan kanan.

"Ketika saya ke sana melihat anak saya ini sudah mengalami luka bacok di pergelangan tangan sebelah kanan," katanya sambil mengatakan lalu, ia sempat menanyakan kepada teman anaknya

"Nah ketika saya tanya ternyata anak saya ini sudah berkelahi duel (tawuran, Red) dengan pelaku dan sama sama mengunakan senjata tajam," katanya.

CI juga mengatakan, untuk masalah apa dirinya pun belum mengetahuinya.

"Saya tidak tahu pak masalah nya," katanya.

Atas ada laporannya, CI berharap agar laporan segera ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian Polrestabes, Palembang, " saya berharap pelaku ditangkap pak., atas ulahnya nya," katanya.

Sementara, laporan korban sudah diterima oleh petugas pengaduan Polrestabes, Palembang dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Pidum (pidana umum) serta Tekab 134. 

SEBELUMNYA viral sebuah video yang memperlihatkan dua orang remaja putri duel masing-masing menggunakan celurit dan ditonton oleh sejumlah remaja putra dan remaja putri lainnya.

Video tersebut viral di media sosial Instagram dan X (Twitter).

Dari lokasi dan juga percakapan yang ada di dalam video, diduga peristiwa itu terjadi di Palembang sebab mirip dengan salah satu di Tempat Pemakaman Etnis Tionghoa di Palembang.

Dua remaja putri yang duel pakai senjata tajam jenis celurit di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang dikabarkan sudah ditangkap. Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, Selasa (16/1/2024).
Dua remaja putri yang duel pakai senjata tajam jenis celurit di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang dikabarkan sudah ditangkap. Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, Selasa (16/1/2024). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN/TANGKAP LAYAR)

Dalam video berdurasi 34 detik ini kedua remaja putri tersebut melakukan duel dan adapula beberapa remaja putri dan remaja putri yang bertindak sebagai wasit dan juga penonton.

Keduanya saling mengayunkan celurit kemudian menjambak rambut.

Salah seorang petugas kebersihan makam TPU Talang Kerikil Jaya mengatakan, memang benar kejadian tersebut terjadi di lokasi tersebut di TPU tempat ia bekerja.

Namun, ia tidak mengetahui persis kapan peristiwa itu terjadi.

"Kebetulan baru tahu hari ini pas lagi kelakar (ngobrol) lah sama teman. Baru nanya juga rupanya disini," ujarnya.

Menurutnya daerah tersebut memang sering dijadikan tempat kumpul oleh anak anak remaja. 

"Memang sering ke sini. Sering melihat remaja yang sering nongkrong, dan membawa miras," katanya.

Dari kejadian itu Jaya merasa terganggu dan berdampak kepadanya sebagai petugas kebersihan makam. (sripoku/andyka wijaya)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved