Caleg PDIP Sumsel Dukung Prabowo

Caleg PDIP Sumsel Riza Toni Siahaan Dukung Prabowo-Gibran, Sebut Sikap Politik Hak Warga Negara

Caleg PDIP Sumsel mendukung Prabowo-Gibran Pilpres 2024 adalah Riza Toni Siahaan (RTS) menyebut sikap politik hak warga negara.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Caleg PDIP Sumsel mendukung Prabowo-Gibran Pilpres 2024 Riza Toni Siahaan (RTS) menyebut sikap politik hak warga negara, Rabu (17/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Hengkangnya sejumlah politisi elit PDIP dari kader, dan mendukung pasangan calon (Paslon) Presiden- wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka, bukan hanya terjadi di tingkat nasional saja.

Di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri terdapat kader sekaligus calon anggota legislatif (Caleg) partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut, terang-terangan berbeda langkah politik dengan PDIP.

Mengingat, PDIP sendiri dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura dan Perindo mengusung ataupun mendukung, Paslon Presiden-Wapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.

Salah satu caleg PDIP Sumsel mendukung Prabowo-Gibran Pilpres 2024 adalah Riza Toni Siahaan (RTS) yang menyebut sikap politik adalah hak warga negara. 

Toni tercatat sebagai Caleg DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sumsel II meliputi Ogan Ilir, OKI, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Prabumulih, PALI, Muara Enim, Lahat, Pagar Alam dan Empat Lawang di nomor urut 8.

Dukungan Toni kepada Prabowo-Gibran Pilpres 2024 terlihat jelas dirinya tergabung dalam Kelompok yang mengklaim terdiri atas sejumlah aktivis Reformasi 1998 dengan jabatan Sekretaris DPD Relawan Persaudaraan 98 Sumsel, mendeklarasikan dukungan ke Prabowo- Gibran beberapa waktu lalu.

Baca juga: Saling Lapor, Orang Tua Dua Remaja Putri Duel Pakai Celurit di Palembang Bungkam Sebab Perkelahian

Toni sendiri mengaku, langkah politik yang diambil, ia akuinya sebagai bentuk dukungannya terhadap Presiden Jokowi dengan slogan 'Bersama Jokowi'.

"Bahwa keputusan saya sebelumnya termasuk Ara itu, harus dilihat sebagai simbolisasi kondisi dinamika politik di Indonesia yang tersirat, bersama Jokowi sama seperti aku, " kata Toni, Rabu (17/1/2024).

Dijelaskan mantan Tenaga Ahli (TA) DPRD Sumsel ini, adanya perbedaan politik itu wajar dalam perpolitikan dan di lindungan undang- undang.

"Jadi, itu sikap politik dan itu hak warga negara yang dilindungi undang-undanglah dengan negara demokratis, dan RTS bersama Jokowi, " tegasnya.

Soal pencalegan dirinya di DPR RI dari PDIP, Toni mengetahui akan konsekuensi mendukung capres berbeda dengan partai yang mengusungnya, dan tidak mungkin kalau terpilih akan dilantik.

"Pastilah, soal pencalegan kita serahkan ke maha kuasa' paparnya.

Mengenai keanggotaanya sendiri di PDIP, Toni mengaku sudah 3 kali dipanggil namun ia tidak memenuhi panggilan itu, menunjukkan dirinya sudah melepas status kader partai.

"Saya sudah ada surat pemanggilan sama seperti Gibran, dan saya sudah kali kali dipanggil tapi saya tidak datang. Pastinya itu mengisyaratkan jika dengan sikap seperti itu sudah tahu artinya, tidak perlu dikasih tahu atau omong- omong, sudah selesai, " capnya.

Ditambahkan Toni, dukungan dirinya kepada Capres- Cawapres prabowo-Gibran, karena tegak lurus bersama Jokowi, sama seperti slogannya selama ini ' Saya bersama Jokowi'.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved