Berita Viral

Penjelasan Kepsek Soal Dana, Saat Siswi di Mejene Menang Lomba Rp 10 Juta, Tapi DIberi Rp 350 Ribu

Kepala sekolah SMKN 2 Majene, Nurdin Sanuddin akhirnya angkat bicara terkait siswi menang lomba hanya diberi hadiah uang Rp 350 ribu.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Juita Mammis/Tribun-Sulbar.com
Penjelasan Kepsek Soal Dana, Saat Siswi di Mejene Menang Lomba Rp 10 Juta, Tapi DIberi Rp 350 Ribu 

Sehingga total perlengkapan biaya Rp3.150.000 ribu. Sisa Rp6.350.000 dari hadiah," jelasnya.

Baca juga: Awal Mula Siswi Menang Lomba Tapi Cuma Dapat Tulisan Rp10 Juta, Kepsek Ungkap Uang Dipotong pajak

Kendati begitu, untuk masing-masing siswa yang ikut, dari 18 orang diberikan amplop berisi Rp350 ribu per orang.

"Totalnya Rp6.300.000, kemudian sisa Rp50 ribu untuk pembeli minuman saat selesai upacara pemberian hadiah," pungkasnya.

Akhir Kisah Siswi SMK Menang Lomba 10 Juta Hanya Dapat Tulisan, Ngaku Tak Akan Terima Hadiah
Akhir Kisah Siswi SMK Menang Lomba 10 Juta Hanya Dapat Tulisan, Ngaku Tak Akan Terima Hadiah (Facebook/Nhurul Muthmainnah)

Hadiah Diberi Secara Tertutup

Kini hadiah itu diberikan secara secara tertutup setelah kabarnya viral di media sosial.

SMKN 2 Majene batal memberikan hadiah uang dan piagam penghargaan kepada siswa pemenang Festival Sayyang Pattudu pada upacara bendera, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Akhir Kisah Siswi Menang Lomba Rp10 Juta tapi hanya Dapat Tulisan, Kepsek Minta Maaf, Siswi Ikhlas

Pihak sekolah memilih ruangan tertutup mengumpulkan para siswa untuk menyerahkan hadiah dan menghadirkan orangtua.

Penyerahan hadiah turut dihadiri sekertaris komite Nurdin Karim, Wakil Kepala Sekolah Idham Sirunna, dan pembina kesenian Muhammad Iqdar.

Kepala SMKN 2 Majene Nurdin Sanuddin mengatakan penyerahan hadiah tersebut untuk mempererat silaturahmi antara orangtua siswa.

Selain itu, untuk memberikan klarifikasi.

Adapun hadiah yang diserahkan sekolah kepada siswa sebesar Rp 350 ribu per orang, piagam dan kado sebagai bentuk apresiasi.

Kepsek Minta Maaf

Nurdin pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sempat viral.

Ia menyebut ini semuanya hanya miskomunikasi.

"Ini semua ujian semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpa, dan semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua," kata Nurdin di depan para orangtua siswa.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved