Banjir di Muba

Korban Banjir di Muba Mulai Terserang Batuk, Flu Hingga Demam, Tinggi Air Sudah capai 1,5 Meter

Warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Muba, Sumsel mulai terserang sakit batuk, flu hingga demam. 

Dok Dinkes Muba
Tim Dinkes Muba saat melakukan pengecekan dan pembagian biskuit bagi balita serta ibu hamil pada wilayah yang terdampak banjir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU -- Warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Muba, Sumsel mulai terserang sakit batuk, flu hingga demam. 

Diketahui, ketinggian air banjir di Muba sudah mencapai 1,5 meter sehingga ditetapkan dalam siaga satu banjir. 

Subkordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Muba, Seftiani Peratita, SS.M.Kes mengatakan sejak awal banjir melanda sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Muba, Dinkes Muba telah menurunkan sejumlah tim kesehatan untuk membantu masyarakat.

"Tim yang turun berasal dari Puskesmas tempat terdampak banjir dan tim dari Dinkes Muba secara langsung. Tim yang turun secara langsung ini memantau sejauh mana kesehatan terhadap masyarakat yang daerahnya terdampak banjir,"kata Sefti, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir di Musi Rawas Telan Korban Jiwa, Pelajar MTS Muara Kelingi Tewas Tenggelam

Dalam memberikan pelayanan kesehatan sudah di instruksi oleh Kadinkes untuk memberikan pelayanan kesehatan pada penduduk terdampak.

"Posko kita juga ada yang tergabung dengan tim BPBD Muba, jadi masyarakat bisa datang langsung untuk memeriksakan kesehatan secara gratis,"ujarnya.

Disinggung sejumlah penyakit apa saja yang ditemui saat musim banjir, mantan Jubir Covid-19 ini menjelaskan bahwa saat banjir banyak ditemui masyarakat mengalami demam. 

"Kasus penyakit yang banyak ditemui tim antara lain batuk, demam, dan flu. Sedangkan untuk gatal-gatal ditemui sedikit kasusnya, masyarakat yang mengalami sakit langsung kita lakukan tindakan dan memberikan obat-obatan,"ungkapnya.

Dalam memberikan perhatian kepada masyarakat banjit, pihaknya juga jemput bolah dalam memeriksa kesehatan terhadap masyarakat.

Selain itu, bagi balita dan ibu hamil juga diberikan biskuit untuk menjaga gizi tetap terjaga.

"Kita mengimbau kepada masyarakat jika membutuhkan layanan kesehatan bisa datang langsung pada posko-posko yang ada. Masyarakat juga kita mengimbau untuk tidak terlalu sering beraktivitas di air karena tidak tahu seberepa sehat air tersebut,"tutupnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Muba Pathi Riduan mengatakan saat ini Kabupaten Muba sudah dalam siaga 1 banjir.

Dimana, Titik Muka Air (TMA) mencapai ketinggian 1,5 meter dari titik pantau sejumlah tempat.

"Saat ini sejumlah kecamatan masih terdampak bajir dengan ketinggian air bervairiasi. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada karena intensitas hujan masih sering terjadi selama beberapa hari kedepan,"ungkapnya. (Sripoku/Fajeri)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved