Kisah Korban Banjir di Musi Rawas 4 Hari Bertahan di Loteng Rumah, Stok Kebutuhan Mulai Menipis

"Harapannya perhatian pemerintah ditunggu, karena ini musibah alam," katanya.

Dia yang kesehariannya sebagai buruh tani mengaku, sejak banjir melanda tempat tinggalnya, membuatnya tak bisa beraktivitas mencari nafkah. 

"Ada kebun di Trans, tapi tidak bisa kesana karena banjir ini, jadi tidak bisa beraktivitas, tidak ada penghasilan juga," akunya. 

Lebih lanjut Anwar menjelaskan, tak hanya dirinya yang bertahan di rumah, namun hampir seluruh masyarakat di Kelurahan Muara Kelingi itu bertahan di rumahnya.

"Hampir sebagian besar warga sini bertahan di rumahnya, ada yang tinggal di lantai dua rumahnya, kalau yang tingkat. Kalau yang tidak tingkat, mereka bertahan di loteng rumahnya seperti inilah," tutupnya.

Sementara itu, Camat Muara Kelingi, Tri mengaku, memang banjir di Kelurahan Muara Kelingi mulai surut sejak Minggu (14/01/2024) kemarin. 

Hanya saja, air surut secara perlahan dan hari ini mulai mengering. Meskipun, masih ada beberapa rumah warga khususnya di RT.01 dan RT.02 yang terendam banjir.

Kemudian terkait dengan bantuan, Camat mengaku memang ada beberapa yang sudah menerima, namun belum merata seluruhnya.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk sabar. Sebab, dipastikan bantuan dari Pemerintah akan turun dan dibagikan kepada warga yang terdampak banjir. 

"Kepada masyarakat diharapkan sabar, bantuan pasti turun. Saat ini masih dihitung dulu untuk pembagiannya, agar tidak ada selisih dan semuanya rata," ungkapnya.

Dari pantauan di lapangan, banjir di Musi Rawas sudah mulai surut, salah satunya di Kelurahan Muara Kelingi Kecamatan Muara Kelingi. 

Hanya saja, surutnya banjir di Kelurahan Muara Kelingi belum sepenuhnya surut. Sebab, masih ada beberapa rumah warga yang terendam banjir. 

Terlihat, banjir di Kelurahan Muara Kelingi yang surut mulai dimanfaatkan sebagian warga yang rumahnya tidak lagi terendam, untuk bersih-bersih. 

Namun, bagi warga yang rumahnya masih terendam, terlihat belum melakukan melakukan aktivitas lainnya, dan masih bertahan di rumahnya. (SripokuEko Mustiawan)