Istri Otak Pembunuhan Suami di Karawang

Kejamnya Ossy Claranita Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Habisi Nyawa Suaminya, Ternyata Demi Harta Waris

Nasib Ossy Claranita tega bunuh suami sewa pembunuh bayaran kini terancam penjara seumur hidup.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Slamet Teguh
Kompas.com
Nasib Ossy Claranita tega bunuh suami sewa pembunuh bayaran kini terancam penjara seumur hidup. 

Pembunuhan Arif direncanakan Ossy bersama adiknya, Pandu (19). Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, Pandu menjadi orang yang meminta RZ untuk membunuh Arif.

"Ossy juga yang membayar kontrakan RZ," kata Wirdhanto.

Kronologi

Semula, Arif diduga tewas dibegal di lokasi kejadiaan di pinggir irigasi Sasak Misran, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Untuk modusnya, dengan membuat seolah-olah korban meninggal dunia di akibatkan begal.

Ossy merencakaan pembunuhan suaminya di kosan yang telah disiapkan.

Ia kemudian meminta tolong orang bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya.

Hingga korban ditemukan penuh luka dan mengenakan helm oleh warga yang melintas pada Selasa (9/1/2024) sekitar 00.17 WIB.

Diketahui korban bernama Arif Sriyono (33), warga Perum Griya Budiman Asri. Korban merupakan buruh pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sejak 2010.

Namun, kini polisi menyebut Arif adalah korban pembunuhan yang diotaki istrinya sendiri adik ipar korban.

Kepala Polres Karawang AKBP Wurdhanto Hadicaksono mengatakan, fakta tersebut terungkap dari serangkaian penyelidikan. Mulai dari memeriksa 17 saksi hingga menganalisa sejumlah CCTV.

Ossy Claranita Nanda Tiar (32) ternyata menjadi otak pembunuhan suaminya.

Ossy membayar dua orang untuk menghabisi nyawa suaminya dengan rapi.

Ossy merancang agar suaminya tewas menjadi korban begal. Kasus ini pun menjadi perhatian sebab banyak ditemukan kejanggalan.

Sosok Ossy menjadi menakutkan setelah kasus ini terkuak.

Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka. Pertama istri korban, Ossy Claranita (32) sebagai otak pembunuhan, lalu Pandu (19) adik ipar korban, dan RZ sebagai eksekutor.

"Dua tersangka sudah kita amankan. Ada pun eksekutor, RZ, sedang kami buru," kata Wirdhanto.

Korban menderita luka di bagian leher, dada, dan perut. Pelaku juga membawa kabur motor milik korban.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved