Banjir di Musi Rawas

Satu Warga Hilang Terbawa Arus Banjir di Musi Rawas, Berawal Naik Motor Lewat Jalan Tergenang Banjir

Seorang warga dikabarkan hilang terbawa arus banjir di Musi Rawas (Mura), Sumsel, Minggu (14/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB.  

DOK WARGA
Warga mencari keberadaan seorang pria yang hilang terbawa arus banjir di Sp.10 Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Minggu (14/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Seorang warga dikabarkan hilang terbawa arus banjir di Musi Rawas (Mura), Sumsel, Minggu (14/1/2024) sekira pukul 09.00 WIB.  

Peristiwa itu terjadi di Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas. 

Diketahui identitas korban bernama Bambang warga Desa Sadu Kecamatan BTS Ulu. 

Disampaikan, Supriadi warga Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, untuk kronologis lengkapnya, dia tak mengetahuinya secara pasti.

"Benar, ada orang hanyut terbawa arus banjir di Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan. Kejadiannya kemarin atau Minggu (14/01/2024) pagi," kata Supriadi kepada Sripoku.com, Senin (15/01/2024). 

Baca juga: Gaji ASN Naik per Januari 2024, Pemkab OKU Timur Tunggu Arahan dari Pemerintah Pusat

Berdasarkan informasi yang diterima lanjut Supriadi, saat itu korban bersama rekannya hendak melintas ke jalan antar Kecamatan di Desa Pian Raya Kecamatan Muara Lakitan. 

"Mereka itu berdua naik motor Honda Beat, mau lewat di jalan yang tergenang banjir di Desa Pian Raya," katanya.

Dikatakan Supriadi, saat hendak lewat, ternyata air di genangan jalan cukup tinggi. Sehingga, rekan korban kembali kebelakang dengan menarik sepeda motornya.

Sedangkan korban sambung Supriadi, terus maju dengan berjalan kaki. Korban berniat untuk mengecek ketinggian air di akses jalan yang akan dilewatinya. 

"Tapi naas, saat korban hendak ngecek ketinggian air, korban malah terpeleset di Sungai Keruh Desa Pian Raya, hingga akhirnya terseret arus banjir," ungkapnya.

Ditambahkan Supriadi, saat korban terseret arus, diketahui rekannya. Saat itu, rekannya hanya melihat kedua tangan korban yang berada di atas air, seolah minta tolong. 

"Tapi rekannya tidak berani untuk menyelamatkan korban. Hingga akhirnya korban terbawa arus," jelasnya.

Lebih lanjut Supriadi, warga yang mengetahui peristiwa tersebut, langsung berupaya melakukan pencarian dengan alat seadanya. Hanya saja, hingga pagi ini usaha warga belum membuahkan hasil. 

"Warga dari kemarin sudah mencari korban, tapi belum ada hasilnya. Karena air cukup tinggi mencapai sedada orang dewasa, ditambah arusnya yang deras," tutupnya. (Sripoku/Eko Mustiawan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved