Pilpres 2024

Sosok AWK Pengacam Penembakan Anies Baswedan, Pasang Foto Profil Prabowo, TKN Bantah Tim Kampanye

AWK ternyata memasang foto profil Capres nomorurut 2 yakni Prabowo Subianto di akun TikToknya.

Youtube KPU - IG Lambe Turah - Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Sosok AWK Pengacam Penembakan Anies Baswedan, Pasang Foto Profil Prabowo, TKN Bantah Tim Kampanye 

Pelaku Ditangkap

Sebelumnya, polisi dikabarkan telah menangkap pelaku pengancaman penembakan terhadap Anies.

"Benar (pelaku sudah ditangkap)," ujar Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2024).

Namun, Trunoyudo belum menjelaskan secara rinci mengenai identitas sosok pelaku pengancaman Anies tersebut.

Sebagai informasi, akun pengguna medosos X @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.

Komentar itu ditulis oleh akun @Rifanariansyah.

"Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?" bunyi komentar akun tersebut.

Anies Beri Apresiasi Polisi Atas Penangkapan Pelaku

Dalam hal ini, Anies mengucapkan terima kasih kepada polisi karena sudah menangkap pelaku pengancaman penembakan terhadap dirinya.

Sehingga, Anies berharap, Pemilu 2024 ini akan bisa berjalan dengan aman.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri. Dengan begitu, Pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai,” ujar mantan Gubernur DKI itu, Sabtu (13/1/2024).

Langkah cepat yang dilakukan pihak kepolisian dalam menangkap pelaku pengancaman tersebut, menurut Anies, merupakan salah satu upaya dalam melindungi kebebasan berpendapat.

“(Hal) ini penting. Sebab, perlindungan terhadap kebebasan berpendapat berlaku untuk semua dan kepada semua."

"Bukan hanya terhadap capres atau pejabat publik, melainkan untuk seluruh rakyat,” katanya.

Anies meminta agar pelaku ditindak sesuai ketentuan hukum yang memenuhi prinsip keadilan dan proporsionalitas.

“Semoga pelaku masih bisa diberikan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya serta dapat mengirim pesan yang salah kepada publik luas,” ucap Anies.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  dan Tribunjatim.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved