Pipa Pertamina Meledak di PALI

Pipa Pertamina Meledak di Talang Ubi PALI, Puluhan KK Mengungsi Selamatkan Diri

Pipa minyak milik PT Pertamina Hulu Rokan Adera Field berlokasi di Talang Ubi PALI Sumsel bocor dan meledak. Puluhan KK mengungsi selamatkan diri.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/APRIANSYAH ISKANDAR
Lokasi pipa minyak milik PT Pertamina Hulu Rokan Adera Field berlokasi di Talang Ubi Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang bocor dan meledak, Sabtu (13/1/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Pipa minyak milik PT Pertamina Hulu Rokan Adera Field berlokasi di Talang Ubi Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan (Sumsel) bocor dan meledak.

Akibat ledakan, semburan minyak dan gas yang bercampur lumpur membumbung tinggi sekitar 20 meter.

Puluhan kepala keluarga (KK) warga Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang berada tak jauh dari lokasi ledakan pipa Pertamina panik dan memilih mengungsi menyelamatkan diri.

Menurut warga, suara ledakan terdengar sangat keras. Warga seketika berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan memilih untuk mengungsi.

Beruntung ledakan ledakan tersebut tidak merusak pemukiman warga serta tidak menyebabkan korban jiwa.

"Kejadian sekitar pukul 04.30 Wib, ledakan cukup kuat, getaran kuat dan warga berhamburan lari mengungsi," ujar Riswan salah satu warga yang dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Lokasi 6 Posko Kesehatan Korban Banjir di Prabumulih, Warga Alami Gangguan Kesehatan Segera Lapor

Riswan juga menceritakan kebocoran pipa milik Pertamina itu sejak Jum'at (12/1/2024) sore kemarin dan sudah di cari titik bocor nya pipa tersebut oleh pihak Pertamina sejak kemarin.

Puluhan kepala keluarga (KK) warga Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang berada tak jauh dari lokasi ledakan pipa Pertamina panik dan memilih mengungsi menyelamatkan diri, Sabtu (13/1/2024).
Puluhan kepala keluarga (KK) warga Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang berada tak jauh dari lokasi ledakan pipa Pertamina panik dan memilih mengungsi menyelamatkan diri, Sabtu (13/1/2024). (SRIPO/APRIANSYAH ISKANDAR)

Namun pada subuh tadi sekitar pukul 04.30 Wib, Sabtu (13/1/2024) pipa tersebut meledak dan menyemburkan minyak dan gas yang bercampur lumpur membumbung tinggi sekitar 20 meter sehingga membuat warga berhamburan keluar rumah.

"Dari kemarin sudah ada kebocoran dan bau gas, dari kemarin juga pihak Pertamina, namun pada subuh tadi sekitar pukul setengah 5, pipa tersebut meledak dan membuat panik warga,"ungkapnya.

Atas kejadian itu, puluhan warga sekitar pun di ungsikan sementara dengan mendirikan tenda oleh pihak Desa di radius sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Maryani warga lainnya mengatakan untuk saat ini warga masih mengungsi selagi menunggu perbaikan pipa tersebut, karena bau gas masih pekat sehingga membuat warga takut untuk pulang kerumah.

"Untuk sementara mengungsi dulu pak, belum bisa beraktivitas untuk memasak, karena belum dibolehin nyalahin kompor, untuk makan saat ini diberikan nasi kotak oleh Pertamina,"ungkapnya.

Kepala Desa Benuang Kawaludin mengatakan ada 35 KK yang telah di ungsikan untuk sementara selagi menunggu perbaikan, dikarenakan bau gas disekitar lokasi masih begitu pekat disekitar lokasi dan berbahaya jika ada percikan api.

"Kejadian sehabis subuh saat warga baru bangun tidur, karena bau gas masih menyengat, kita dirikan dulu tenda pengungsian. Ada 35 KK yang saat ini mengungsi,"terangnya.

Kawaludin juga mengatakan, untuk penanganan saat ini pihak Pertamina sedang berupaya mengatasi kebocoran pipa tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved