Berita Nasional

Sosok Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, Fotonya Viral di Spanduk Bersama Prabowo-Gibran

Sosok Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi tengah jadi sorotan setelah viral potret dirinya terpajang di spanduk bersama Prabowo dan Gibran

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNBANYUMAS/MUHAMMAD SHOLEKAN
Sosok Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi tengah jadi sorotan setelah viral potret dirinya terpajang di spanduk bersama Prabowo dan Gibran 

Dandim 0726/Sukoharjo menyampaikan, ini adalah program dari KASAD dimana seluruh jajaran Kodim se Indonesia wajib melaksanakan program ketahanan pangan.

Ini diharapkan bisa menopang atau mensukseskan program pemerintah bidang ketahanan pangan nasional.

Ia menyampaikan, di Kementerian Pertahanan memiliki program Food Estate yang dicanangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Viral Spanduk Dandim Sukoharjo bersama Paslon no 2

Letkol Czi Slamet Riyadi, Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo yang fotonya di baliho bersama calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.

Terpisah, ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Rochmad Basuki mengaku menemukan baliho itu pada Selasa (9/1/2024).

Letkol Czi Slamet Riyadi Angkat Bicara Soal Spanduk Dirinya dengan Prabowo-Gibran di Sawah Warga
Letkol Czi Slamet Riyadi Angkat Bicara Soal Spanduk Dirinya dengan Prabowo-Gibran di Sawah Warga (TRIBUNSOLO.COM/Anang Maruf - Media Sosial X)

Disisi lain, Letkol Czi Slamet Riyadi sudah memberikan klarifikasi terkait spanduk tersebut ke kantor Bawaslu Sukoharjo.

Letkol Czi Slamet Riyadi memastikan dirinya netral.

"Saya menyampaikan klarifikasi, yang intinya bahwa yang pertama, saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang di maksud," ucap Slamet Riyadi, Kamis (11/1/2024) dilansir dari Tribunsolo.com.

"Yang ke dua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," imbuhnya.

Slamet juga mengatakan pencatutan foto dirinya yang disandingkan dengan Prabowo-Gibran dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Dengan hal itu jelas merugikan saya pribadi dan Institusi TNI maupun TNI Angkatan Darat, yang selama ini telah memberikan intensi khusus tentang netralitas TNI dalam Pemilu," ujarnya.

Slamet menjelaskan, bahwa netralitas di TNI merupakan harga mati yang mutlak harus dilakukan.

"Spanduk atau APK yang ditemukan tersebut adalah fitnah yang ditujukan kepada saya dan merupakan hoaks, dan propaganda negatif," paparnya.

Ia menegaskan, bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak harus di jaga.

"TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral, TNI tidak boleh terlibat dalam Politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung, TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan negara," tandasnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved