Berita Nasional

Sosok Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, Fotonya Viral di Spanduk Bersama Prabowo-Gibran

Sosok Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi tengah jadi sorotan setelah viral potret dirinya terpajang di spanduk bersama Prabowo dan Gibran

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNBANYUMAS/MUHAMMAD SHOLEKAN
Sosok Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi tengah jadi sorotan setelah viral potret dirinya terpajang di spanduk bersama Prabowo dan Gibran 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sosok Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi tengah jadi sorotan setelah viral potret dirinya terpajang di spanduk bersama paslon no urut 2, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.

Spanduk tersebut terpasang di area sawah di dua kecamatan di Kabupatan Sukoharjo, yakni kecamatan Bendosari dan Kecamatan Sukoharjo.

Spanduk wajah Damdim dan Prabowo-Gibran itu pun membuat warga heboh dan langsung melaporkan ke Bawaslu Sukoharjo.

Baca juga: Letkol Czi Slamet Riyadi Angkat Bicara Soal Spanduk Dirinya dengan Prabowo-Gibran di Sawah Warga

Terkait hal ini, Letkol Czi Slamet Riyadi sudah memberikan klarifikasi terkait spanduk tersebut ke kantor Bawaslu Sukoharjo.

Letkol Czi Slamet Riyadi memastikan dirinya netral.

Sosok Dandim Sukoharjo

Dilansir dari Surya.co.id, Letkol Inf Czi Slamet Riyadi menjabat sebagai Dandim Sukoharjo sejak Juli 2022.

Sebelum menjadi Dandim Sukoharjo, Letkol Inf Czi Slamet Riyadi bertugas di BAIS atau Badan Intelijen Strategis TNI.

Ia juga pernah menjabat di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Bogor.

Saat berpangkat mayor, pada 2019 menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur (Danyonzipur) V/ABW Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Disisi lain, sosok Letkol Czi Slamet Riyadi dikenal sangat konsen dengan masalah ketahanan pangan.

Baca juga: Gugat Cerai Idham Mase, Catherine Wilson Ngaku Tak Diberi Nafkah Lahir Batin Suami Berbulan-Bulan

Slamet Riyadi pernah memimpin panen raya jagung dalam rangka program ketahanan pangan di lahan Demplot Jagung Kodim 0726/Sukoharjo Dukuh Bulu RT 01 RW 06, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.

Pelaksanaan program Ketahanan Pangan Kodim 0726/Sukoharjo bagian dari upaya mensukseskan program ketahanan pangan nasional.

Lahan Demplot yang digunakan adalah lahan milik masyarakat dengan luas total 2 hektar.

Kades Bulu Widodo menyampaikan terimakasih kepada Dandim 0726/Sukoharjo, yang telah berkenan melaksanakan program tanam jagung di wilayahnya.

Dandim 0726/Sukoharjo menyampaikan, ini adalah program dari KASAD dimana seluruh jajaran Kodim se Indonesia wajib melaksanakan program ketahanan pangan.

Ini diharapkan bisa menopang atau mensukseskan program pemerintah bidang ketahanan pangan nasional.

Ia menyampaikan, di Kementerian Pertahanan memiliki program Food Estate yang dicanangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Viral Spanduk Dandim Sukoharjo bersama Paslon no 2

Letkol Czi Slamet Riyadi, Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo yang fotonya di baliho bersama calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.

Terpisah, ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Rochmad Basuki mengaku menemukan baliho itu pada Selasa (9/1/2024).

Letkol Czi Slamet Riyadi Angkat Bicara Soal Spanduk Dirinya dengan Prabowo-Gibran di Sawah Warga
Letkol Czi Slamet Riyadi Angkat Bicara Soal Spanduk Dirinya dengan Prabowo-Gibran di Sawah Warga (TRIBUNSOLO.COM/Anang Maruf - Media Sosial X)

Disisi lain, Letkol Czi Slamet Riyadi sudah memberikan klarifikasi terkait spanduk tersebut ke kantor Bawaslu Sukoharjo.

Letkol Czi Slamet Riyadi memastikan dirinya netral.

"Saya menyampaikan klarifikasi, yang intinya bahwa yang pertama, saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang di maksud," ucap Slamet Riyadi, Kamis (11/1/2024) dilansir dari Tribunsolo.com.

"Yang ke dua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," imbuhnya.

Slamet juga mengatakan pencatutan foto dirinya yang disandingkan dengan Prabowo-Gibran dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Dengan hal itu jelas merugikan saya pribadi dan Institusi TNI maupun TNI Angkatan Darat, yang selama ini telah memberikan intensi khusus tentang netralitas TNI dalam Pemilu," ujarnya.

Slamet menjelaskan, bahwa netralitas di TNI merupakan harga mati yang mutlak harus dilakukan.

"Spanduk atau APK yang ditemukan tersebut adalah fitnah yang ditujukan kepada saya dan merupakan hoaks, dan propaganda negatif," paparnya.

Ia menegaskan, bahwa netralitas TNI adalah hal yang mutlak harus di jaga.

"TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral, TNI tidak boleh terlibat dalam Politik praktis baik secara langsung maupun tidak langsung, TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya yaitu menjaga kedaulatan negara," tandasnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved