Bayi Meninggal Usai Suntik Imunisasi

Digugat Orangtua Bayi Meninggal Usia Suntik Imunisasi, Pj Walikota Palembang Buka Suara

Pj Walikota Palembang Ratu Dewa angkat bicara terkait gugatan orangtua bayi yang meninggal dunia diduga usai suntik imunisasi hepatitis

|
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa buka suara terkait gugatan orangtua bayi meninggal dunia usai disuntik imunisasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pj Walikota Palembang Ratu Dewa angkat bicara terkait gugatan orangtua bayi yang meninggal dunia diduga usai suntik imunisasi hepatitis B0 (Hb0) di Puskesmas Plaju, Palembang

Ratu Dewa mengatakan, dirinya sudah meminta kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Palembang untuk mengusut permasalahan ini. 

"Pertama kita kedepankan kasus ini dalam asa praduga tak bersalah. Terus yang kedua saya sudah minta Kadinkes kota Palembang untuk membuat laporan secara tertulis," ungkapnya saat ditemui di Polrestabes Palembang, Kamis (11/1/2024). 

Baca juga: Sosok Maulana Anggota Polisi yang Viral Tilang Wanita Makassar saat di Jalan Raya,Kini Jadi Jodohnya

Ratu Dewa meminta permasalahan ini dibuatkan laporan lengkap terkait kronologi hingga meninggalnya bayi tersebut. 

"Teknisnya silakan Kadinkes memanggil kepala puskemas dan juga oknum-oknum itu (yang bersangkutan)," ujarnya.

"Nantinya setalah saya mendapatkan laporan itu saya langsung pelajari dan kaji. Saya akan putuskan terhadap yang bersangkutan seperti apa, sedang atau berat," tegasnya. 

Kata dia, keputusan dari masih ini baru akan ditentukan setelah mendapatkan laporan secara komprehensif. 

" jadi saya tidak tinggal diam, setelah kemarin saya mendapatkan laporan, saya langsung tindaklanjuti segera. Dan langsung menelepon inspektorat untuk segera mencari tahu informasi tersebut, " ungkpanya.

Sebelumnya beredar viral di media sosial curhat seorang ayah yang menginformasikan bayinya meninggal tiga hari usai imunisasi Hb Nol.

Dalam curhatan tersebut sang ayah bercerita anaknya bernama Habibah dilahirkan 25 Desember 2023, ibu dan bayi kondisinya sehat.

Oleh perawat di RS AG Gani, saat pulang disarankan untuk imunisasi Hb Nol.

Saat dibawa ke Puskesmas Pembina Plaju, bayi tersebut disuntik imunisasi.

Pulang dari suntik imunisasi bayi terus menangis dan tidak mau minum ASI dan nafas bayi sesak.

Bayi tersebut kembali dibawa ke Puskesmas Pembina Plaju dan disuruh ke UGD Muhammadiyah Plaju dan disuruh petugas ke RS Bari.

Sempat dirawat satu hari, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia pada hari Kamis (28/12/2023) pukul 18.30 WIB.

Penjelasan Kadinkes

Dinas Kesehatan Palembang buka suara terkait penyebab meninggalnya bayi yang vaksin di Puskesmas Plaju.

Dinas Kesehatan Palembang dr Hj Fenty Aprina, mengatakan penyebab bayi meningal adalah karena tersedak sehingga menyumbat saluran napas bayi.

"Penyebab kematiannya karena aspirasi (tersedak) bukan karena vaksinasi HbO," ujad Fenty, Jumat (29/12/2023).

Dia menyebut bayi meninggal di RSUD BARI bukan karena vaksinasi dan ada penjelasannya pada surat keterangan meninggalnya.

Fenty menjelaskan biasanya memang vaksin Hb0 dilakukan di tempat bayi lahir namun juga bisa dilakukan di puskesmas.

Disinggung apa penyebab bayi tersedak, Fenty mengatakan biasanya adanya sesuatu yang menghalangi jalan masuk saluran pernapasan bayi baik itu makanan, ASI atau lainnya.

Itulah sebabnya saat bayi belum cukup umur jangan pernah diberi makan makanan yang tidak sesuai usianya.

Berikan makanan tambahan pendamping ASI sesuai umurnya sebab kadang masih saja ada orangtua yang tetap memberi anak makanan pendamping ASI padahal belum.cukup umur misalnya biskuit atau pisang.

Selain itu juga ASI juga bisa menyebabkan bayi tersedak. Agar bayi terhindar tersedak tipsnya saat bayi usai diberikan ASI bayi jangan langsung ditidurkan tapi ditegakkan dulu agar ASInya ditelan dulu.

Setelah benar-benar bersih tidak ada lagi ASI yang masih di mulut bayi barulah bisa ditidurkan atau digulingkan.

Selain itu juga jangan pernah memberikan ASI saat bayi masih menangis karena lebih rentan tersedak. Diamkan bayi lebih dulu, jika sudah tenang barulah beri bayi ASI.

Sementara jika bayi terlanjur tersedak maka langkah pertama yang harus dilakukan orangtua yakni dengan membersihkan saluran napas bayi yang hal yang menyumbatnya.

Bersihkan sumbatan itu agar aliran oksigen bisa lancar ke saluran pangkreas bayi.

"Salah satunya yakni menegakkan batin usai diberi ASI," jelas Fenty.

Orangtua Layangkan Gugatan

Orangtua bayi meninggal usai suntik imunisasi hepatitis B0 (Hb0) di Puskesmas Plaju, Palembang akan menggugat Pj Walikota Palembang serta sejumlah pihak terkait demi mencari keadilan.  

Ayah bayi Sandi Hariyanto melalui kuasa hukumnya dari Kantor Hukum LBH Bima Sakti dalam waktu dekat akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri, Palembang.

Hingga kini, Sandi Hariyanto ayah korban meninggal didampingi kuasa hukumnya M Novel Suwa mengatakan, pihaknya sebagai kuasa hukum akan mencari keadilan.

Senin (15/1/2024), akan memasuki gugatan perdata adalah perbuatan melawan hukum. 

"Yang kami gugat adalah Pj Wako Palembang, Kadinkes Palembang, Direktur RS Bari dan Puskesmas Pembina yang tempat beliau di imunisasi," ungkap Novel, Rabu (10/1/2024) kepada Sripoku.com grup Tribunsumsel.com.

Lanjut Novel, pihaknya akan mencari keadilan dimanapun sampai terjawab apa penyebab anak klien kami meninggal dunia.

"Kami mohon kepada para pihak untuk memberi jawaban secara tertulis apa penyebab anak klein kita meninggal," tegasnya.

Novel juta menuturkan, mencari keadilan yang terjadinya meninggal bayi yang belum tahu sebab, dan akibatnya karena ayah bayi belum mendapatkan riwayat penyakit anak yang meninggal tersebut

"Ayah dan ibu bayi yang meninggal tersebut, sampai sekarang masih trauma karena masih terbayang-bayang wajah anaknya karena dia belum tahu penyebab anaknya meninggal,"bebernya.

 Sambungnya, harusnya rumah sakit, yang berkompeten mengeluarkan penyakit apa anak tersebut.

"Klien kita sudah mendatangi Dinas Kesehatan Palembang, Puskesmas belum ada jawaban surat yang menyatakan anak ini penyakit A atau B, belum ada sampai saat ini cuman mendapatkan surat kematian," katanya.

Sementara, ayah bayi Sandi Hariyanto, mengatakan pihaknya hanya meminta keadilan, selama anaknya meninggal sampai saat ini tidak ada keadilan buat dirinya.

"Kami datang ke sini kantor hukum LBH Bima Sakti, meminta pertolongan dari kuasa hukum agar tahu anak kami meninggal karena apa," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved