Pilpres 2024

Mahfud MD Sebut Ada 22 Tokoh Nasional yang Mendatanginya Minta Agar Presiden Jokowi di Makzulkan

Mahfud menyebutkan, jika para tokoh tersebut mengatasnamakan Petisi 100 dan menerimanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Mahfud MD Sebut Ada 22 Tokoh Nasional yang Mendatanginya Minta Agar Presiden Jokowi di Makzulkan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap pengakuan yang mengejutkan.

Hal itu setelah ia didatangi sebanyak 22 tokoh nasional yang memina agar Presiden Jokowi di makzulkan.

Mahfud menyebutkan, jika para tokoh tersebut mengatasnamakan Petisi 100 dan menerimanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Mereka di antaranya adalah Faizal Assegaf, Marwan Batubara dan Letnan Jenderal TNI Marsekal (Purn) Suharto.

Kedatangan mereka, menurut Mahfud, untuk melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 hingga pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada 22 orang (yang datang).

Mereka menyampaikan, tidak percaya, pemilu ini berjalan curang.

Oleh sebab itu nampaknya sudah berjalan kecurangan-kecurangan.

Sehingga mereka minta ke Menko Polhukam untuk melakukan tindakan, melalui desk pemilu yang ada," kata Mahfud ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (9/1/2024) dikutip dari Kompas.com

Mahfud mengatakan kepada mereka bahwa dirinya tidak bisa menindak laporan itu karena bukan kewenangannya.

Menurutnya, laporan itu seharusnya disampaikan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara Pemilu serta Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Menko Polhukam tidak boleh menilai jalannya pemilu itu karena yang bertugas menilai, menurut konstitusi adalah KPU, Bawaslu dan DKPP atau kalau kecurangan Mahkamah Konstitusi nantinya," ujar Mahfud.

Calon wakil presiden nomor urut 3 ini menyampaikan, tokoh-tokoh Petisi 100 itu juga meminta agar Pemilu 2024 dapat dilakukan tanpa Presiden Jokowi.

Maksudnya, jelas Mahfud, mereka meminta Jokowi dimakzulkan.

Lagi-lagi Mahfud mengaku itu bukan kewenangannya.

"Ada juga mereka minta pemakzulan Pak Jokowi,

minta pemilu tanpa Pak Jokowi.

Saya bilang kalau urusan pemakzulan itu kan,

sudah didengar orang, mereka sudah menyampaikan ke berbagai kesempatan.

Dan itu urusannya partai politik dan DPR, bukan Menko Polhukam," tegas eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini

Kendati demikian, jelas Mahfud, proses pemakzulan juga tak bisa dalam waktu singkat. Ia menyatakan bahwa butuh proses panjang untuk pemakzulan itu.

Prosesnya berupa berbagai sidang yang tak mungkin cukup sebelum Pemilu selesai.

"Jadi saya bilang, 'Apakah Pak Mahfud setuju?' Saya tidak bilang setuju atau tidak setuju.

Silakan saja, tapi bawa ke DPR, jangan minta pemakzulan ke Menko.

Kok minta pemakzulan ke Menko Polhukam," tutur Mahfud.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mohammad Mahfud MD. Lewat video, capres Mahfud MD mengucapkan selamat ulang tahun ke-51 untuk PDI Perjuangan (PDIP), dia berharap PDIP terus pro ke wong cilik.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mohammad Mahfud MD. Lewat video, capres Mahfud MD mengucapkan selamat ulang tahun ke-51 untuk PDI Perjuangan (PDIP), dia berharap PDIP terus pro ke wong cilik. (Dokumentasi Tim Media Ganjar-Mahfud)

Baca juga: Jokowi dan PDIP Kian Memanas, Sang Presiden Memang Sengaja Tak Diundang HUT Partai, Tak Ada Selamat

Baca juga: Jokowi Ungkap Nasibnya di PDIP Setelah Ngaku Tak Diundang Pada HUT ke-51 PDIP, Bukan Tak Mau Datang

Ucapkan Selamat HUT ke-51 PDIP

Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengucapkan selamat ulang tahun ke-51 untuk PDI Perjuangan (PDIP).

Ucapan itu disampaikan Mahfud MD melalui sebuah video, lantaran Menkopolhukam itu tidak hadir di lokasi peringatan HUT ke-51 PDIP, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024)

"Saya Mahfud MD mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke-51 kepada PDI Perjuangan.

Sudah 51 tahun PDI mengabdi kepada bangsa dan negara dengan karakternya yang pro wong cilik dan militan di dalam memperjuangkan ide-ide perjuangannya,” kata Mahfud.

Mahfud berharap PDIP terus membela dan berpihak dengan wong cilik dan kebenaran.

“Teruslah menjadi partai politik yang berpihak kepada wong cilik.

Teruslah menjadi partai politik yang berpihak kepada kebenaran,

beranilah membela yang tertindas dengan semangat militansi seperti yang selama ini ditunjukkan,” ucap Mahfud MD.

Jokowi dan PDIP Kian Memanas, Sang Presiden Memang Sengaja Tak Diundang HUT Partai, Tak Ada Selamat
Jokowi dan PDIP Kian Memanas, Sang Presiden Memang Sengaja Tak Diundang HUT Partai, Tak Ada Selamat (Kolase Tribunsumsel.com/ Kompas.com/ Tribunnews.com)

Dia juga berharap PDIP terus menjadi partai pelopor yang menjunjung tinggi ideologi Pancasila. 

“Semoga PDI Perjuangan terus teguh menjadi partai pelopor yang disiplin pada organisasi dan disiplin pada ideologi Pancasila.

Selamat ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-51.

Satyam Eva Jayate, kebenaran pasti menang.

Merdeka, merdeka, merdeka,” pungkas Mahfud MD.

Sebagai informasi, dalam peringatan HUT ke-51 Partai, PDIP mengusung tema ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’.

Tercatat sebanyak 1,2 juta pengurus; 128 anggota DPR RI; 418 DPRD Provinsi; 2874 DPRD Kab Kota; 131 Kepala Daerah; 124 wakil kepala daerah dan 32 ribu Caleg akan meramaikan perayaan HUT ke-51 PDIP. 

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved