Mutilasi di Malang
Kejamnya Abdul Rahman, Terapis yang Tega Mutiliasi Pasiennya, Tubuh Dipotong dan Dibuang ke Sungai
Hal tersebut ketika Abdul Rahman alias AR tega membunuh pasiennya bernama Adrian Prawono (34).
AR ini minta izin ke saya untuk renovasi mengecat kamar kos.
Selain itu, AR juga mengganti dan membelikan kasur baru,
karena alasannya kasur yang lama sudah tipis dan sudah dibuang ke sungai," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (5/1/2024).
Setelah izin kepada pemilik, renovasi kamar kos itu pun disetujui, dan AR lah yang melakukan sendiri renovasi tersebut.
"Jadi, AR sendiri yang mengecat kamar kosnya," tambahnya.
Namun, Muhamad Irianto tidak memiliki prasangka atau pikiran buruk terhadap renovasi kamar kos tersebut.
"Saya pikir renovasi seperti biasanya. Lagipula, AR ini sudah kos di tempat kos saya sudah lama, hampir lima tahun. Jadi, tidak ada pikiran atau prasangka negatif," pungkasnya.

Sosok Andrian Prawono
Adrian Prawono (34), warga Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya yang dibunuh dan dicacah oleh terapis pijat di Malang ternyata pengusaha kafe di Kota Batu.
Salah seorang tetangga Adrian Prawono (AP) di Surabaya mengaku dirinya juga sempat mendengar sekelebatan informasi bahwa AP belakangan ini tak kunjung pulang.
Namun, ia tak mengetahui, apakah AP memang pindah domisili atau memang karena memiliki urusan lain sehingga menyebabkan jarang tampak pulang atau berada di rumah.
Namun, mengenai sosok AP, ia tak begitu mengenal dekat.
Saat kebetulan berpapasan, AP biasanya menyapa dirinya.
Namun hanya sebatas itu. Selebihnya, seperti mengobrol panjang, hampir tidak pernah.
"Iya kenal. Iya sempat dengar (hilang). Saya enggak pernah interaksi. Cuma nyapa aja," ujarnya saat ditemui awak media, pada Jumat (5/1/2024) sore.
Ia hanya sebatas mengetahui sosok AP sebagai seorang tetangganya yang tinggal di alamat tersebut.
Ia juga tak menampik, sosok AP bekerja sebagai pengusaha kafe di Kota Batu.
Selebihnya, perempuan berambut panjang sebahu itu tidak mengetahuinya.
"Iya tahu (dia punya kafe di Batu) jumlahnya nggak tahu. Nomor teleponnya gak tahu," katanya.
Selain belum berkeluarga, ia juga mengungkapkan, sosok AP merupakan anak tunggal, dan selama ini selalu tinggal di rumah tersebut bersama kedua orangtuanya.
"Belum (berkeluarga). Iya tahu (dia punya kafe di Batu) jumlahnya nggak tahu. Iya slentingan aja (dia hilang). Gak ada saudara. Anak tunggal," pungkasnya.
(Tribun Jatim)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.