Berita Viral

Sosok Hariman Ibrahim, Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu Viral Diduga Tak Lancar Baca UUD 1945

Mengenal sosok Hariman Ibrahim, Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu, Sulawesi Barat tengah viral di media sosial gegara diduga tak lancar

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tangkapan layar Ig @feedramindo/ Tribunsulbar.com
WAKIL KETUA DPRD VIRAL - Mengenal sosok Hariman Ibrahim, Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu, Sulawesi Barat tengah viral di media sosial gegara diduga tak lancar baca pembukaan UUD 1945. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Hariman Ibrahim, Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu, Sulawesi Barat tengah viral di media sosial gegara diduga tak lancar baca pembukaan UUD 1945.

Hariman Ibrahim menjadi sorotan, setelah videonya viral di media sosial, salah satunya diunggah akun TikTok @feedramindo. 

Terlihat dalam video tersebut, Hariman tampak gugup dan kesulitan membaca membaca teks pembukaan UUD 1445 saat upacara hari kesaksian pancasila.

Terdengar sejumlah orang di sekitarnya, ikut membenarkan perkataan Hariman. 

Aksi Hariman membaca teks UUD menuai pro dan kontra. 

Sebagian orang mengkritik, bagaimana seorang seperti Hariman bisa menjadi anggota DPRD. Namun, ada juga yang memberikan dukungan, mungkin Hariman lupa membawa kacamata. 

Sosok Hariman Ibrahim, Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu,
KESULITAN BACA UUD 1945 - Sosok Hariman Ibrahim, Wakil Ketua II DPRD Pasangkayu, Video Tak Lancar Baca Pembukaan UUD 45 Viral

Lantas siapakah sosoknya ?

Mengutip Tribunsulbar.com, Hariman Ibrahim, politisi Partai NasDem yang kini menjabat sebagai unsur pimpinan DPRD Pasangkayu.

Bagi masyarakat, nama Hariman bukan sekadar pejabat baru di parlemen. Ia adalah simbol bahwa kerja keras, doa, dan tekad kuat mampu mengubah nasib siapa saja.

Baca juga: Ashanty Akhirnya Buka Suara Usai Dilaporkan Eks Karyawan Bantah Perampasan Aset, Kini Laporkan Balik

Ia lahir di Pasangkayu pada 15 Mei 1968, anak keempat dari sepuluh bersaudara, pasangan Ibrahim dan Salma. 

Masa kecilnya dihabiskan di Pasangkayu, menimba ilmu di SD Negeri 1 Pasangkayu dan lulus tahun 1981. 

Ia melanjutkan pendidikan di SMP Pasangkayu dan menamatkannya pada 1984, sebelum kemudian hijrah ke Palu untuk menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri Palu, lulus pada 1987.

Pendidikan formal itu menjadi pondasi, namun lautanlah yang menempa jiwanya.

Sejak remaja, ia sudah bersahabat dengan ombak, menantang gelombang demi menghidupi keluarga.

Hariman bukan sekadar nelayan biasa. Dengan kerja keras dan keberanian, ia berhasil membangun usahanya sendiri. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved