Anak Bunuh Orang Tua Kandung Musi Rawas
Anak Bunuh Orang Tua Kandung Musi Rawas, Pelaku Diduga ODGJ, Dinkes Angkat Bicara
Kasus anak bunuh orang tua kandung di Musi Rawas yang diduga pelakunya ODGJ ditanggapi Dinkes Mura.
Untuk itu, dia menghimbau kepada masyarakat memiliki keluhan atau ada anggota keluarganya yang memiliki gangguan jiwa, agar jangan malu dan sungkan untuk melapor ke petugas kesehatan di wilayah masing-masing.
Hanya saja, sejauh ini masyarakat ini masih berstigma malu bahkan terkadang malah ditutupi. Padahal Puskesmas rajin atau rutin setiap bulan melakukan penjaringan ke desa-desa.
"Kan sayang kalau sebenarnya di usia yang masih produktif atau masih muda, harusnya bisa bekerja dan memiliki penghasilan tapi karena kondisinya yang tidak stabil atau seperti itu jadi dia tidak produktif lagi," tegasnya.
Kemudian disinggung mengenai Kasi di Desa Kebur Kecamatan TPK. Dr. Arnis juga mengatakan, kemungkinan ada pemicu sehingga membuat pelaku begitu agresif.
"Kondisinya memang sudah lumayan stabil tapi masih naik turun. Jadi kemungkinan besar ada pemicunya, mungkin dia lagi berjalan, kemudian diejek orang. Kondisi-kondisi seperti itu tidak bisa kita tebak dan itu bisa menjadi pemicu dia menjadi agresif," tutupnya.
Sebelumnya, warga Desa Kebur Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, dibuat heboh.
Pasalnya, dua warganya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya pada Jumat (05/01/2024) pagi.
Korban tewas merupakan pasangan suami dan istri (Pasutri), yakni Abastiyar dan Sainona. Sedangkan pelaku, adalah anaknya sendiri bersama Asep. Diketahui, pelaku mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Sosok Anak Bunuh Orang Tua
SOSOK Asep Gusti Randa anak bunuh orang tua kandung di Musi Rawas, umur 29 tahun masih bujangan.
Pelaku pembunuhan orang tuanya sendiri di Desa Kebur Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Musi Rawas, diketahui memiliki gangguan jiwa.
Hal itu dibenarkan Sekretaris Desa (Sekdes) Kebur, M Nuh saat dikonfirmasi Sripoku.com grup Tribunsumsel.com, Jumat (5/1/2024) sore.
Diketahui sebelumnya, Jumat (05/01/2024) siang warga Desa Kebur Kecamatan TPK dihebohkan dua warganya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.
"Benar itu di desa kami, tepatnya di Dusun 3 Desa Kebur Kecamatan TPK," kata M Nuh.
Hanya saja lanjut M Nuh, dia tak mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut. Sebab, dia mendapat informasi dari warga setelah melaksanakan sholat Jumat..
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.