Tabrakan 2 Kereta Api di Bandung

Pakar Transportasi Soroti Penyebab Kecelakaan KA Turangga-KA Bandung Raya di Bandung 'Miskomunikasi'

Menurutnya, dengan masih adanya jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia, membuat jalur tersebut menjadi rawan kecelakaan.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Jabar
Pakar Transportasi Soroti Penyebab Kecelakaan KA Turangga-KA Bandung Raya di Bandung 'Miskomunikasi' 

Sebelumnya, Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi, mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00, pihaknya sudah menerima 29 korban insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

"Korban untuk saat ini yang sedang mengalami luka sedang ada 6 orang.

Yang ringan ada 21 orang.

Dua orang meninggal dan 14 sudah dipulangkan," ujarnya saat ditemui di RSUD Cicalengka pada Jumat, (5/1/2023).

Hanafi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga menerima para korban atas insiden kecelakaan maut tersebut.

Bahkan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada puskesmas terdekat.

"Info dari sana masih ada yang evakuasi.

Jadi kami siap.

Kami sudah meminta bantuan ke tenaga Puskesmas medisnya.

Untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.

Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ada empat petugas yang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.

Dalam keterangannya EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah masinis, asisten masinis, pramugara, dan polsuska.

(Tribun Jabar)

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved