Tabrakan 2 Kereta Api di Bandung

Pakar Transportasi Soroti Penyebab Kecelakaan KA Turangga-KA Bandung Raya di Bandung 'Miskomunikasi'

Menurutnya, dengan masih adanya jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia, membuat jalur tersebut menjadi rawan kecelakaan.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Jabar
Pakar Transportasi Soroti Penyebab Kecelakaan KA Turangga-KA Bandung Raya di Bandung 'Miskomunikasi' 

Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” ujarnya.

Di sisi lain, perlu juga peningkatan dari berbagai kemungkinan timbulnya masalah di lapangan terkait komunikasi, seperti perbaikan-perbaikan sinyal hingga komunikasi insyarat di jalur yang masih single track. 

Petugas KA Turangga Ceritakan Detik-detik Mengerikan Saat Tabrakan Dengan KA Baraya di Cicalengka
Petugas KA Turangga Ceritakan Detik-detik Mengerikan Saat Tabrakan Dengan KA Baraya di Cicalengka (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Jabar/ Kompas)

Baca juga: Sempat Bertemu, Tangis Ibu di Minahasa Pecah Saat Dikunjungi Pria Mirip Almarhum Anaknya di Tahlilan

Baca juga: Mengenal Sosok Julian Dwi Setiono Masinis Bandung Raya Tewas Tabrakan Kereta Api, Dikenal Taat Agama

Daftar Korban

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Kereta Api (KA) 66 Turangga dengan KA 350 Commuter Line di petak Jalan Cicalengka-Haurpuguh, Kabupaten Bandung, bertambah jadi empat orang.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2024).

Selain korban meninggal, korban luka-luka pun bertambah dari 28 orang menjadi 37 orang.

“Informasi korban yang ter-update itu sebanyak 37 korban luka, kemudian yang meninggal ada 4 orang.

Korban yang luka tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka dan beberapa puskesmas,” ujar Ibrahim Tompo.

Dari empat korban meninggal dunia, kata dia, baru dua yang berhasil dievakuasi, yakni Julian Dwi setiono, masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, dan Ponisa, asisten masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka.

“Ada dua korban lagi yang saat ini belum bisa dievakuasi."

"Kedua korban ini merupakan pegawai KAI dan belum bisa diidentifikasi,” ucapnya.

Menurutnya, proses evakuasi korban meninggal terkendala akses masuk yang kondisinya masih tertutup material gerbong kereta.

“Sudah dilakukan observasi oleh petugas untuk melakukan upaya untuk menembus masuk ke lokasi korban, tapi tidak bisa dilakukan karena demikian keras besi yang menutup tersebut,” katanya.

Nasib Masinis Kereta Api Tewas Tabrakan di Cicalengka Bandung, Jenazah Sudah Berhasil Dievakuasi
Nasib Masinis Kereta Api Tewas Tabrakan di Cicalengka Bandung, Jenazah Sudah Berhasil Dievakuasi (Istimewa Tribun Jabar/ Dok. Warga)

Saat ini, upaya yang dilakukan oleh petugas adalah dengan menarik gerbong-gerbong yang menutup tersebut.

“Jadi saat ini sudah atau sedang berlangsung upaya untuk menarik gerbong-gerbong yang ada di belakang tersebut agar bisa memudahkan untuk bisa mengakses masuk ke lokasi korban yang meninggal dunia tersebut,” katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved