Berita OKU Timur
Daftar Daerah Rawan Banjir di OKU Timur, Puncak Musim Hujan Diprediksi Januari atau Februari
Berikut ini daftar daerah rawan banjir di Kabupaten OKU Timur berdasarkan data dari Badan Pengagulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Berikut ini daftar daerah rawan banjir di Kabupaten OKU Timur berdasarkan data dari Badan Pengagulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Timur.
Di antaranya Kecamatan Bunga Mayang Kecamatan Martapura, Kecamatan BP Bangsa Raja, Madang Suku 1, Kecamatan Madang Suku 2 , Kecamatan Cempaka, Kecamatan Semendawai Suku III, Kecamatan Semendawai barat, Kecamatan Belitang.
Sedangkan untuk Kecamatan Cempaka ini hampir setiap desa rawan terjadi banjir karena wilayah lebih rendah dari daerah lain.
Kalau untuk bencana longsor ini jarang terjadi karena di Kabupaten OKU Timur bukan wilayah perbukitan.
Namun yang sering terjadi longsor ini di Daerah Aliran Sungai.
Sedangkan untuk puting Peliung yang baru saja terjadi di Dusun Karang Anyar, Desa Kotabaru.
Baca juga: Kajati Sumsel Yulianto Intruksikan Intelijen Harus Deteksi Dini Jaga Keamanan Pemilu 2024
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah OKU Timur Mgs Habibullah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Budi Widodo mengatakan, masyarakat harus selalu waspada dan selalu mendengarkan informasi karena banjir yang berada di wilayah OKU Timur ini datangan dari hulu sungai.
"Selain pencegahan kita juga melakukan telah melakukan persiapan peralatan. Kita juga menyiapkan satu perahu karet, jika memerlukan bantuan evakuasi kita berkoordinasi dengan Basarnas dan Polisi," katanya saat dibincangi, Kamis (28/12/2023).
Untuk peralatan, lanjut kata dia, secara umum sudah cukup, namun jika terjadi bencana dalam skala besar dan pihaknya tidak bisa menghendlenya maka BPBD akan meminta bantuan ke Kabupaten tetangga atau ke TNI dan Polri.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan laporan BMKG untuk wilayah OKU Timur intensitas curah hujan masih cukup tinggi.
"Untuk puncak musim hujan ini kemungkinan pada bulan Januari atau Februari nanti," jelasnya.
Pada kesempatan ini juga ia mengingatkan terdapat beberapa tips atau langkah antisipasi dan persiapan jika terjadi bencana banjir.
Pertama mempersiapkan langkah evakuasi, mematikan sumber listrik dan gas, persiapkan nomor telepon yang harus dìhubungi.
Jangan lupa untuk menyiapkan Tas Siaga Bencana (TSB) untuk menyimpan dokumen penting
"Kedua selalu pantau dan mengetahui perkembangan informasi terkait curah hujan. Serta informasi daerah mana saja yang rawan bencana banjir. Ketiga memahami istilah peringatan yang berhubungan dengan bencana banjir seperti siaga level I hingga IV," tuturnya.
Berikutnya saat terjadi bencana banjir ada beberapa langkah antisipasi diantaranya segera matikan jaringan listrik, gas.
Serta mencabut semua kabel yang masih terhubung dengan aliran listrik.
Jangan menyentuh benda yang masih tercolok dengan listrik jika air banjir sudah naik
"Segera lakukan evakuasi diri Anda ke tempat yang lebih tinggi bersama keluarga dengan membawa TSB yang sudah disiapkan sebelumnya. Tinggalkan rumah dalam kondisi aman dan terkunci," jelasnya.
Kemudian yang tak kalah penting juga, ia menyampaikan setelah terjadi banjir ada hal yang perlu diperhatikan serta untuk dipastikan dan mengecek lingkungan sekitar.
"Sesudah terjadi banjir, pertama cek kondisi rumah dan jangan langsung menyalahkan listrik dan gas. Lalu pastikan terlebih dahulu listrik dan gas dalam kondisi kering dan dalam kondisi basah," bebernya.
Selanjutnya memeriksa kondisi dalam rumah apakah terdapat hewan berbahaya. Setelah itu secepatnya bersihkan rumah dan gunakan alas kaki, sarung tangan.
"Karena banjir mungkin membawa benda tajam, seperti paku atau pecahan benda lainnya yang berisiko melukai dan menyebabkan infeksi," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita OKU Timur Terkini
Daerah Rawan Banjir di OKU Timur
Musim Hujan
BPBD OKU Timur
Tribunsumsel.com
Ketua DPRD OKU Timur Dorong Perbaikan Cepat Jembatan Pisang Jaya yang Ambruk Lewat APBD Perubahan |
![]() |
---|
Kisah Hidup Ahmad Sudiono di Desa Purworejo OKU Timur Menggantungkan Hidup Menanam Jagung |
![]() |
---|
Perekonomian Warga Jadi Taruhan, Usai Jembatan Sungai Toba OKU Timur Ambruk, Mobilisasi Terhenti |
![]() |
---|
Lewat Maulid Nabi, SDN 19 Martapura OKU Timur Ajarkan Anak Berdagang Jujur Teladani Rasulullah |
![]() |
---|
Lewat Cabai Rawit, Petani di Mulyasari OKU Timur Gantungkan Harapan Ekonomi, Berharap Panen Melimpah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.