Berita Viral
Sosok Pak Totok Ayah yang Dibuang Anak ke Panti Jompo Gegara Sakit Hati Masa Kecil Tak Diperhatikan
Inilah sosok ayah yang dibuang anak kandungnya ke panti jompo di Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -Inilah sosok ayah yang dibuang anak kandungnya ke panti jompo di Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.
Kisah ayah yang diantarkan anaknya ke panti jompo tengah viral di media sosial salah satu diunggah akun TikTok @ariefcamra.
Akun tersebut diketahui pemilik Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Lansia ini diserahkan ke Panti Jompo dengan kedua anak kandungnya dalam keadaan Totok sudah sakit-sakitan.
Ia menderita sakit stroke.
Diceritakan pula jika Totok meninggal dunia, dua anaknya itu meminta untuk tidak dikabarkan.
Mirisnya lagi, dua anaknya meminta agar Totok langsung dikubur saja.
Kendati begitu, kisah lansia ini sontak menyita perhatian publik bahkan tak sedikit yang turut prihatin dengan yang dialaminya.

Lantas siapakah sosoknya ?
Lansia ini bernama Totok yang berasal dari Surabaya.
Sebelumnya Totok tinggal di Rusunawa Bandarejo di daerah Surabaya numpang di kerabatnya.
Baca juga: Kisah Pilu Pak Totok Dibuang Anak ke Panti Jompo Idap Stroke, Minta Tak Dikabarkan Jika Ayah Tiada
Ia datang ke Panti Jompo diantar oleh dua anak kandungnya.
Adapun dua anak kandungnya itu diketahui bernama Desy dan Deny.

Menurut keterangan Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Totok diserahkan anaknya hingga kematiannya tiba.
Bahkan diceritakan jika Totok meninggal dunia, dua anaknya itu meminta untuk tidak dikabarkan.
Mirisnya lagi, dua anaknya meminta agar Totok langsung dikubur saja.
"Mereka bilang, kalau ayah saya meninggal, saya tidak usah dikabari. Langsung dikubur saja," tulisnya.
Baca juga: Kisah Haru Irfan Bukhori Sebelum Meninggal Ledakan Smelter, Sempat Tolong Teman Meski Tubuh Gosong
"Siang ini saya mewakili Griya Lansia, menerima penyerahan seorang ayah (namanya pak Totok) yang menderita sakit stroke," sambungnya.
"Mirisnya, pak Totok diserahkan total ke Griya Lansia, oleh dua anak kandungnya sendiri. Bernama Desy dan Deny (tampak foto)," tambahnya.
Disebutkan bahkan anaknya meminta jika kematian ayahnya nanti untuk langsung di makamkan tanpa kehadirannya.
"Diserahkan secara keseluruhan sampai kematian ayahnya tiba, dan jika tertakdir meninggal di Griya Lansia, dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari.
Silahkan langsung dikubur," tulis akun @ariefcamra, Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Penyebab Pak Totok Diantar ke Panti
Dikutip TribunJabar.id, Ketua Yayasan itu juga mengungkap penyerahan Totok tersebut beserta pernyataan di atas materai dan ditandatangi dia saksi.
Sebelum diserahkan, dua anak Totok sempat menceritakan kisah pilu dibalik tega menyerahkan ayahnya ke Panti Jompo tersebut.
Sebelum diserahkan ternyata Totok sudah hidup ditelantarkan anak-anaknya.
Diceritakan Ketua Yayasan, penyebab anak-anaknya tak merawat ayahnya itu karena sakit hati.
Desy dan Deny, dua anak kandung Totok tersebut merasa sakit hati karena sejak kecil tidak pernah mendapat perhatian dari Totok.
Karena hal itu membuat Desy dan Deny merasa diabaikan dan tidak merasakan kedekatan dengan sang ayah.
Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Lansia Khusnul Khatimah.
Kisah Pilu Totok, ayah yang dibuang anaknya ini sontak jadi sorotan publik yang turut pilu dengan nasibnya.
Baca berita lainnya di Google News
Hilang 2 Hari, Bocah di Konsel Ditemukan Tewas dalam Karung, Orang Ngaku Pelaku Serahkan Diri |
![]() |
---|
Bolos Kerja 4 Bulan, Sopir Ambulans di Pamekasan Lulus PPPK Paruh Waktu, Ini Kata BKPSDM |
![]() |
---|
VIDEO Desas-desus Presiden Kirim Surat ke DPR Soal Kapolri Jenderal Listyo Diganti, Dua Nama Mencuat |
![]() |
---|
Sebelum Ditolak Ivan Gunawan, Oma Nino Nenek Asal Palembang Pernah Minta Mobil Mewah ke Raffi Ahmad |
![]() |
---|
Pilu Anak 4 Tahun Ditemukan Menangis di Samping Jasad Ayah di Indramayu, Ibu Pergi Jadi TKW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.