Hadapi Era Revolusi Industri 4.0, UIN Raden Fatah Ajak Alumni Kembangkan Ilmu Pengetahuan

Realita di era globalisasi ini menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan nyata bagi kita semua khususnya para alumni UIN Raden Fatah Palembang.

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi UIN Raden Fatah Palembang
Acara wisuda angkatan ke-87 dengan diikuti 1200 wisudawan dan wisudawati baik dari jenjang S-1, S-2 maupun S-3, Sabtu (23/12/2023) di gedung Akademik Center UIN Raden Fatah. 

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG- Pesatnya perkembangan era teknologi saat ini membuat setiap orang harus mengikuti agar tak ketinggalan zaman, hal tersebutlah yang membuat Rektor UIN RF Palembang Prof. Dr. Nyanyu Khodijah, S.Ag., M.Si mengajak para alumni untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

“Saat ini, kita berada di era revolusi industri 4.0 dan era perkembangan masyarakat 5.0. Pesatnya perkembangan IPTEK begitu nyata kita rasakan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IIPTEK) menjadi bukti dari transformasi zaman. Sudah seharusnya kita mampu mengimbangi, menyesuaikan diri, dan berdaya saing terhadap realita tersebut,” ujarnya di acara wisuda angkatan ke-87 dengan diikuti 1200 wisudawan dan wisudawati baik dari jenjang S-1, S-2 maupun S-3, Sabtu (23/12/2023).

Sejalan dengan tema wisuda kali ini yaitu “membangun budaya mutu unggul” sebagai tahaddus binni’mah, kiranya bahwa para alumni UIN Raden Fatah Palembang diharapakan menjadi pribadi yang terus mengembangkan ilmu pengetahuan.

"Itu semua menjadi sebuah tantangan nyata bagi seluruh anak bangsa khususnya para alumni UIN Raden Fatah Palembang sebagai akademisi atau Sarjanawan muslim dan kaum terdidik. Dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah tatanan kehidupan, baik bernilai positif maupun negatif," tegas dia.

Dampak positif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu memberikan kemudahan dan meringankan beban pekerjaan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai karya inovasi seperti sarana transportasi, sarana komunikasi, dan lain sebagainya. Seluruh akses kehidupan manusia hari ini sudah tersistem dengan digitalisasi atau komputerisasi.

Misalnya, adanya transportasi online, belanja online, komunikasi secara langsung di dunia maya melalui berbagai aplikasi dan media sosial lainnya.

Dampak negatif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga begitu banyak kita saksikan dalam berbagai aspek kehidupan kita seperti agama, pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya, sebagai akibat dari penyalahgunaannya.

Perkembangan teknologi yang pesat telah merubah arah berfikir manusia yang materialis dan sekular.

Teknologi dijadikan sebagai sumber kehidupan yang menggiurkan sehingga prinsip hidup manusia tersungkur ke dalam lubang sekular-liberal. Tidak sedikit produk teknologi digunakan sebagai alat untuk merenggut kekuasaan dan ekonomi dunia dengan tindak kekerasan dan kedzaliman.

Realita di era globalisasi ini menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan nyata bagi kita semua khususnya para alumni UIN Raden Fatah Palembang.

Baca juga: Viral Ajang Debat Capresma UIN Raden Fatah Palembang Berujung Ricuh, Begini Kata Presma

Baca juga: Terlapor Dugaan Pelecehan Mahasiswa UIN Raden Fatah Masih Tinggal di Asrama, Upayakan Mediasi

Di samping memiliki gelar akademik, para alumni harus mampu mengoperasikan teknologi.

Sebagai kaum akademisi yang lahir dari perguruan tinggi Islam tentu harus mampu beradaptasi dengan perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mampu berkompetisi di level nasional maupun global.

Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh para alumni untuk menjadi sarjana muslim yang unggul di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Pertama, mengoptimalkan kecerdasan intelektual. Kedua, para alumni harus memiliki kreatifitas dan inovasi. Ketiga, di samping memiliki kemampuan intelektual, kreatifitas, dan inovasi, sebagai sarjana muslim, para alumni harus menjadi mercusuar kearifan di tengah globalisasi,” urainya.

Pada kesempatan tersebut, Nyanyu Khodijah juga menyampaikan bahwa UIN RF telah meraih berbagai capaian saat ini. Di bulan November yang lalu kurang lebih 3 hari telah melaksanakan kegiatan Asessment Lapan (AL) Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan mendapatkan akreditasi “unggul”.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved