Ibu dan Bayi Jadi Korban Malapraktik

Reaksi Dirut RSUD MA Sentot Patrol Kasus Ibu & Bayi Meninggal Usai Persalinan, Bantah Malapraktik

dr Ndaru selaku Dirut RSUD MA Sentot Patrol bereaksi soal kasus ibu dan bayi meninggal saat proses persalinan di rumah sakit, bantah adanya malaprakti

Tribun Jabar / instagram/lambe_turah
Reaksi Dirut RSUD MA Sentot Patrol Kasus Ibu & Bayi Meninggal Usai Persalinan, Bantah Malapraktik 

Oleh sebab itu Tarsun menilai ibu dan bayi meninggal karena adanya dugaan malapraktik.

Pihak keluarga lainnya juga menaruh kekecewaan yang sangat mendalam karena pelayanan RSUD Indramayu yang dinilai buruk.

Suti, saudara korban yang sekaligus perekam video ikut menjelaskan.

Selain pelayanan yang buruk, penanganan yang dilakukan tiga bidan rumah sakit yang menangani korban juga buruk.

Suti menceritakan, penanganan yang buruk itulah membuat saudara dan bayi yang dilahirkannya meninggal dunia.

"Kan awalnya vagina (korban) bengkak,

korban itu juga sudah gak kuat,

saya bilang ke tiga suster,

bu sudah bu sesar saja kasian," ujar dia.

Suti melanjutnya, namun permintaan keluarga itu tidak ditanggapi sama sekali.

Bidan yang menangani korban tetap memaksa agar korban melahirkan secara normal.

Ia menceritakan, kala itu Suti mengaku sudah tak kuasa melihat kondisi korban dan memutuskan keluar ruangan.

Di dalam ruangan saat itu hanya ada orang tuanya dan suami korban, menurut keterangan suami korban, Tarsun, vagina korban digunting sangat dalam oleh pihak bidan.

Darah pun bercucuran dari kemaluan korban hingga lemas dan meninggal dunia.

Bahkan Tarsun menceritakan, tindakan buruk lainnya juga terjadi saat kepala bayi sudah keluar setengahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved