Berita Banyuasin

6 Titik Rawan dan Jam Macet di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung, Pengendara Harus Tahu

Satlantas Polres Banyuasin menginformasikan titik rawan dan jam macet di Jalan lintas timur Palembang-Betung, pengendara harus tahu.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
Satlantas Polres Banyuasin menginformasikan titik rawan dan jam macet di Jalan lintas timur Palembang-Betung, pengendara harus tahu. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Satlantas Polres Banyuasin menginformasikan titik rawan dan jam macet di Jalan lintas timur Palembang-Betung yang perlu diketahui pengendara agar tidak terjebak macet panjang.

Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Indrowono menuturkan, saat ini dari pantauan dilapangan mulai terjadi peningkatan volume kendaraan menjelang Natal dan Tahun Baru. Terlebih, Natal dan Tahun Baru juga bertepatan dengan liburan sekolah, yang dapat dimungkinkan ikut menyumbang peningkatan volume kendaraan.

"Ada enam titik yang sangat sering terjadi kemacetan di Jalintim Palembang-Betung. Enam titik ini ada di Simpang Y Talang Kelapa, Simpanf Semuntul, SPBU Sukajadi , Simpang Sungai Rengit, Simpang Alfa One, dan Simpang Y Betung, " kata Indrowono, Rabu (20/12/2023).

Kemacetan yang terjadi di enam titik ini, terjadi karena laju kendaraan yang melaju dari dua arah terhenti lantaran adanya keluar masuk kendaraan dari simpang-simpang tersebut.

Waktu yang paling sangat sering terjadinya kemacetan, pada sore hari. Analisa yang dilakukan Satlantas Polres Banyuasin, sore hari menjadi waktu favorit bagi para pengendara untuk melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres 2024 Pada 22 Desember, Pengamat Politik Sumsel Ungkap Sosok Kuda Hitam

Selain menjadi waktu favorit, sore hari juga menjadi waktu bersamaan dengan pegawai dan karyawan pulang bekerja. Hal ini, menjadi salah satu penyumbang peningkatan volume kendaraan pada sore hari.

"Di enam titik ini, karena peningkatan volume kendaraan baik kendaraan pribadi dan juga truk, faktor lain yakni truk-truk tonase berat yang ikut melintas memperlambat lajunya. Sehingga, kendaraan pribadi juga ikut memperlambat laju kendaraan. Saat sampai di titik yang enam tadi, terjadilah penumpukan kendaraan," katanya.

Sejauh ini, belum ada pembatasan kendaraan jenis truk dari Kementerian Perhubungan. Karena belum ada pembatasan, sehingga truk-truk terutama bertonase besar tetap bisa melintas.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved