Sosok Megawati Penjual Lemang Bambu Diborong Capres Anies Baswedan, Jualan Lebih 20 Tahun

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Sosok Megawati wanita paruh baya penjual Lemang di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau Sumsel terharu saat berjumpa dengan Anies Baswedan Capres nomor urut I.

Pedagang Lemang yang sudah berjualan setiap hari selama 20 tahun lebih di Kota Lubuklinggau ini sempat meneteskan air mata saat berjumpa dengan Anies.

Anies sempat mencicipi Lemang gurih jualan nenek Megawati sembari memberinya semangat agar tetap berjualan di tengah ekonomi sulit.

Warga RT 01, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II ini usai bertemu dengan Anies mengaku senang dagangannya di borong oleh Anies Baswedan.

Megawati mengaku saat bertemu Anies menyampaikan keluhan terkait jualan lemang bambunya yang tidak seramai dulu lagi.

Di sela-sela berbincang-bincang dan mendengar keluhan Megawati, Anies juga sempat mencicipi lemang lemak dagangan megawati.

"Saya sampaikan ke pak Anies saya dukung pak Anies," ujar Megawati saat disambangi Tribunsumsel.com.

Baca juga: Indra Pedagang Pasar Inpres Lubuklinggau Pilih Anies 2024, Butuh Perubahan, Kenang Zaman Soeharto

Megawati terlihat sempat meneteskan air mata saat berbincang dengan Anies, Anies mendoakan agar dagangan Megawati selalu laris manis setiap hari.

"Tadi saya pesan sama pak Anies katanya kalau dia terpilih akan memberi bantuan," tambah Megawati.

Sementara Anies Baswedan sempat mempromosikan dagangan Megawati kepada para pengunjung pasar Inpres bila datang ke Pasar Blok B Lubuklinggau untuk membeli dagangan Megawati.

"Siapa pun yang datang berkunjung ke Pasar Inpres jangan lupa beli lemang ibu Megawati, ini lemang tempat ibu Megawati, rasanya top," ujar Anies sembari mengacungkan jempol kanannya.

Dilain kesempatan, saat menyampaikan orasi politik dihadapan masyarakat dan pengunjung pasar, Anies menyampaikan hasil blusukannya di Pasar Inpres Lubuklinggau banyak mendengar cerita pedagang bahwa semua komoditi mahal.

"Bapak ibu sekalian harga-harga sekarang murah apa mahal? Beras murah atau mahal? Cabai murah apa mahal? Pakain murah apa mahal?," Tanya Anies pada masyarakat di pasar Inpres.

Menurut Anies mahalnya komoditi saat ini apakah akan diteruskan atau tidak.

"Mari mahalnya kita teruskan setuju? Semua langsung dijawab masyarakat tidak setuju, perlunya apa dijawab massa perubahan," ungkapnya.