Gunung Marapi Erupsi

Sosok Yasirli Amri Mahasiswi Korban Tewas Erupsi Gunung Merapi, Sempat Telpon Ayah Ngaku Tak Sanggup

Sosok Yasirli Amri, salah satu mahasiswa yang menjadi korban pendaki di Gunung Marapi Sumatera Barat ditemukan tewas dari peristiwa erupsi.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
ig/amrisherli
Sosok Yasirli Amri, salah satu mahasiswa yang menjadi korban pendaki di Gunung Marapi Sumatera Barat ditemukan tewas dari peristiwa erupsi. 

Anak bungsu dari dua saudara itu berangkat dalam rangka kegiatan kampus satu rombongan, berjumlah 18 orang.

"Adik saya itu sempat minta izin untuk berangkat ke orang tuanya dan diizinkan," tuturnya.

Beredar video seorang pendaki Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan detik-detik kondisinya usai erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023).
Beredar video seorang pendaki Zhafirah Zahrim Febrina memperlihatkan detik-detik kondisinya usai erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/12/2023). (ig/memomedsos_official/tribunpadang.com)

Memasuki hari ketiga sejak Yasirli berangkat, sekira pukul 17.30 WIB, ia menghubungi ayahnya, melalui panggilan telepon.

Dalam panggilan telepon itu, Yasirli menyebutkan lokasi di sekitaran cadas dan ia terakhir bersama rombongan di dekat tugu Abel.

"Di telepon itu, ia menyebut bahwa dirinya haus, kakinya rasa mau patah dan tidak sanggup lagi berjalan," ujar Sabri mencontohkan isi percakapan tersebut

Selain panggilan telepon Yasirli juga mengirimkan video singkat pada pihak keluarga.

Yasirli mengaku haus dan sudah tidak sanggup lagi berjalan.

Menyikapi hal itu, keluarga yang berada di Batu Sangkar langsung ke posko yang ada di Gunung Marapi.

Sabri mengaku, ini merupakan kali pertama adik sepupu perempuannya itu naik gunung.

Baca juga: Sosok Bripda Muhammad Iqbal Anggota Polda Sumbar Meninggal Dunia Saat Erupsi Gunung Marapi

Pihak keluarga berharap, Yasirli Amri bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

"Kami akan menunggu sampai adik kami turun, semoga dalam kondisi selamat," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Korban tewas maupun luka-luka akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat bertambah, sejak kejadian pada Minggu (3/12/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved