Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh
Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh, UNCHR Puji Indonesia Beri Tempat Penampungan Meski Ditolak Warga
Kehadiran pengungsi Rohingya di Aceh yang terus bertambah kian menimbulkan polemik yang menjadi di tengah warga, UNCHR Puji Indonesia beri penampungan
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Kehadiran pengungsi Rohingya di Aceh yang terus bertambah kini kian menimbulkan polemik yang menjadi di tengah warga.
Baca juga: Viral Video Nenek dapat Bantuan Sosial dari Pria Diganti Jadi Bingkisan Kecil Saat Sudah Difoto
Meski demikian, pihak UNCHR justru memuji Indonesia yang memberikan tempat penampungan yang layak meski ditolak keras oleh warga Aceh.
Bukan tanpa sebab, penolakan yang dilakukan warga Sabang terutama Kabupaten Bireuen dan Aceh Timur dilakukan lantaran para pengungsi karena kerap berbuat onar dan tidak tertib terhadap peraturan desa.
Hal tersebutlah yang membuat warga enggan menampung mereka kembali.

Hal serupa juga disampaikan warga Kepala Desa Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Mukhtar.
"Warga langsung menghalau dan menolak mereka agar tidak turun ke darat. Jadi, bukan sudah turun ditolak ke laut," tuturnya dilansir dari Kompas.com
Menurut Mukhtar, warganya juga sudah menyampaikan penolakan itu kepada UNHCR.
Meski demikian, UNCHR justru melontarkan pujian kepada Indonesia yang tetap memberi pengungsi Rohingya kamp penampungan Mina Raya Kabupaten Pidie, kamp penampungan bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, dan Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten pidie.
Tindakan itu mendapat apresiasi positif dari UNHCR.
Badan Pengungsi Dunia itu memuji Indonesia karena telah menghormati komitmen internasionalnya dengan mengizinkan pendaratan bagi lebih dari 1.000 orang turun dari kapal sejak 14 November.
"Teladan Indonesia dalam hal solidaritas dan kemanusiaan patut ditiru oleh negara-negara lain di kawasan," tulisnya, dikutip dari laman resminya.
Untuk itu UNCHR mendesak semua negara di kawasan, khususnya negara-negara di wilayah sekitar Laut Andaman, untuk segera mengerahkan seluruh kapasitas pencarian dan penyelamatan mereka sebagai respons terhadap kapal-kapal ratusan pengungsi Rohingya yang terancam nyawanya.
Baca juga: Pengakuan Mantan Pacar Fitria Wulandari Dipaksa Putus Oleh Alung, Sempat Diancam Saat Pacari Wulan
Baca juga: Detik-detik Fitria Wulandari Sebelum Tewas Dibunuh Alung, Sempat Melawan Saat Hidung Digigit
Pihaknya mengaku telah menerima laporan dari berbagai sumber mengenai situasi darurat di laut, di mana dua kapal yang penuh sesak mengalami kerusakan mesin dan kini terombang ambing tanpa tujuan di kapal yang tidak layak untuk berlayar di Laut Andaman.
UNHCR khawatir para pengungsi tersebut kehabisan logistik berupa makanan dan air sehingga berisiko mengalami kematian dalam beberapa hari mendatang jika tidak segera diselamatkan.
Tribunsumsel.com
Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh
berita nasional
UNCHR Puji Indonesia Beri Tempat
Viral Mahasiswa di Aceh Ngamuk ke Pengungsi Rohingya, Lempar Barang Usir Ratusan Orang Buat Pindah |
![]() |
---|
Sosok Muhammad Amin Tersangka Penyelundupan Rohingya di Indonesia, Dulu jadi Pengungsi di Aceh 2022 |
![]() |
---|
Setelah Buang Nasi Bungkus, Warga Kini Geram Pengungsi Rohingya Ketahuan BAB Sembarangan di Tambak |
![]() |
---|
Ustaz Derry Sulaiman Minta Maaf Usai Ngaku Siap Tampung Pengungsi Rohingya : Spontan Saja |
![]() |
---|
Ustaz Derry Sulaiman Ngaku Bersedia Tampung Pengungsi Rohingya Jika Izinkan, Bakal Carikan Pekerjaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.