Berita Viral

Sosok E Dokter Wanita Aniaya dan Sekap Apoteker di Kendari Gegara Chat Grup WhatsApp, Resmi Ditahan

Inilah sosok dokter wanita berinisial ES yang dilaporkan kasus penganiayaan terhadap seorang apoteker. Sekaligus Bos korban di apotek Kendari, Sultra.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Tribunnewssultra.com
Inilah sosok dokter wanita berinisial E yang dilaporkan kasus penganiayaan terhadap seorang apoteker. Sekaligus Bos korban di apotek Kendari, Sultra. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok dokter wanita berinisial E yang dilaporkan kasus penganiayaan terhadap seorang apoteker.

Dokter E dilaporkan oleh korban berinisial ZS karena telah menganiaya dirinya hingga mengalami pingsan.

Untuk diketahui, pelaku dugaan penganiayaan dan penyekapan yakni dr E, seorang dokter sekaligus bos korban di apotek tersebut.

Baca juga: Viral Dokter Wanita di Kendari Aniaya Apoteker, Korban Disekap Dan Dianaya Hingga Tak Sadarkan Diri

Akibat perbuatannya, Dokter E kini ditangkap Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari.

Tersangka ditangkap di Jalan Samratulangi Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari.

Sebelumnya, dokter berinisial E membantah telah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang apotekernya.

Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan penganiayan tersebut dilakukan karena E tersinggung membaca isi grup whatssap kariawannya.

Kejadian yang dialami ZS pada Kamis (30/11/2023) sekira pukul 08.00 wita di apotek yang jadi tempat korban bekerja yang berada di Kecamatan Mandonga, Kendari, Sultra.

Melansir dari Tribunsultra.com, seorang apoteker berinisial ZS diduga menjadi korban mengaku disekap oleh pelaku sekaligus bosnya.

Baca juga: Alasan Guru Tak Tahu Siswi SMA Melahirkan di Kelas Ketika Ujian, Ternyata Sudah Hamil Sejak SMP

Korban ZS mengatakan saat itu, dirinya masuk kerja sekira pukul 08.00 wita.

Saat itu, dirinya bersama dua asisten dipanggil oleh dr E.

Kemudian dr E menuju ke ruangan kerja korban di lantai dua dan langsung mengunci pintu.

"Jam delapan pagi saya disuruh naik ke lantai dua dikunci pintu di situ saya lihatmi temanku, dia diam menangis ketakutan," ujarnya, Jumat (1/12/2023).

Tak lama, kata dia, terduga pelaku yang merupakan dokter langsung memperlihatkan kepada dirinya chat dalam grup WhatsApp Messenger.

Nasib dokter wanita di Kendari aniaya dan sekap apoteker, Kini Terancam Dibui
Nasib dokter wanita di Kendari aniaya dan sekap apoteker, Kini Terancam Dibui (Tribunstyle.com)

Lalu, pelaku memukul mencambak rambut dan memukul korban.

Aksi penganiayaan tersebut disebut didasari karena tersangka tersinggung dengan chat di grup WhatsApp para karyawan yang menyinggung oknum dokter tersebut.

"Kita dipanggil karena katanya dia tersinggung dengan chatnya di grup WhatsApp karyawan," katanya.

Di grup WhatsApp tersebut, karyawan menyinggung dr E. Sehingga karena alasan itu, pelaku menyekap dan memukuli korban.

"Dia (pelaku), itu mungkin dia kepo dengan chat grup WhatsApp karyawan, kemudian dia dapati chatnya kita kemudian marah," jelas ZST.

Baca juga: Awal Mula Indra Hikmal Ketahuan Nyamar Brimob Gadungan 1 Bulan Tinggal di Mako, Minta Rokok Senior

dr E kemudian memukuli korban dengan botol dan tempat tisu sehingga menyebabkan luka lebam di kedua tangan.

Tak hanya itu, muka korban juga mengalami bengkak karena ditampar oleh dr E.

Kasus tersebut diketahui sudah dilaporkan di Kantor Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari, Provinsi Sultra, pada Kamis (30/12/2023).

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor laporan STLP/B/424/XI/2023/SPKT/Polres Kendari/Polda Sultra.

Bantahan Dokter E

Sementara itu, pelak E membantah telah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang apotekernya.

Saya mau klarifikasi tidak ada itu penganiayaan dan penyekapan," tuturnya, Jumat (1/12/2023).

Ia mengatakan pada saat itu dirinya sedang menangani dua pasien di kliniknya tersebut.

"Kemarin itu ada dua pasienku yang saya tangani, sampai jam berapa, jadi tidak ada itu penganiayaan," jelasnya.

Ia pun mengatakan sekalipun dirinya melakukan penganiayaan pasti akan terekam CCTV karena di dalam ruangan tersebut ada beberapa CCTV yang disimpan.

"Ada semua CCTV nanti dilihat saja toh," tuturnya.

Kini, Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari akhirnya menangkap seorang dokter berinisial E yang diduga melakukan penganiayaan kepada seorang apoteker berinisial ZS, Jumat (1/12/2023) malam.

Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan penganiayan tersebut dilakukan karena E tersinggung membaca isi grup whatssap kariawannya.

"Tersangka tersinggung dan marah sehingga memanggil 3 orang member grup whatsapp dan lansung melakukan penganiayaan terhadap ketiganya yang mengakibatkan Korban/Pelapor pingsan," ujar AKP Fitrayadi.

Setelah ditemukan alat bukti yang cukup, kata Fitrayadi pihaknya kemudian melakukan penangkapan kepada terduga pelaku.

Tersangka ditangkap di Jalan Samratulangi Kelurahan Mandonga Kecamatan Mandonga Kota Kendari.

Baca berita lainnya di google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved