Sosok Bihanudin, Kepala SMAN 5 Bengkulu Disorot usai 72 Siswa Diberhentikan, Bantah Ada Titipan

TRIBUNSUMSEL.COM- Kepala SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, Bihanudin, tengah disorot terkait nasib 72 siswanya mendadak diberhentikan setelah sebulan menjalani proses belajar.
 
Keputusan ini menimbulkan keprihatinan di kalangan wali murid, yang menilai SMAN 5 Bengkulu salah satu sekolah favorit. 
 
Muncul dugaan dari wali murid terkait adanya praktik menitipkan anak kepada oknum yang dianggap memiliki pengaruh.

Baca juga: Tangis Pilu 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu Diberhentikan setelah Sebulan Sekolah, Ada yang Jatuh Sakit

Diketahui, Bihanudin atau siapa Bihan mulai menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 5 Bengkulu pada April 2024 menggantikan Eka Saputra.

Bihan merupakan kelahiran Maras, Bengkulu Selatan, 6 Agustus 1969.

Ia menyelesaikan gelar Doktor (S3) di UNINUS Bandung pada tahun 2014.

Bihan mengawali kariernya sebagai guru pengajar sejak 1994 di STM Negeri Bengkulu, SMAN 1 Kepahiang, SMAN 7.

Guru di SMAN 1 Kepahiang (1998–2000), Guru di SMA Negeri 7 Bengkulu (2001–2011).

Kemudian, kariernya mulai meningkat setelah mengemban jabatan Kepemimpinan (Kepala Sekolah):

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Bengkulu (2012)

Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Bengkulu (2013–2015)

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bengkulu (2015–2021)

Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Bengkulu (2021-2024).

Baca juga: Mental Kami Hancur Pak, Luapan Emosi Pelajar MTsN 7 Muaro Jambi saat Camat Sungai Bahar Minta Maaf

Ia juga menjabat sebagai dosen Luar Biasa di STIKES Tri Mandiri (2007–2014), UMB (Universitas Muhammadiyah Bengkulu) (2009), Universitas Bengkulu (2010–sekarang), Dekan FKIP Universitas Dehasen (2017–2019).

Kini, ia mengemban jabatan Kepala SMA Negeri 5.

Klarifikasi Soal Berhentikan 72 Siswa

Salah satu sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Kota Bengkulu, memberhentikan 72 siswa mereka dari sekolah setelah belajar selama sebulan.