Berita Palembang

Hari Ketiga Masa Kampanye Pemilu 2024 Masih Sepi Aktivitas Caleg, Komentar Parpol dan Pengamat

Hingga hari ketiga masa kampanye Pemilu 2024 yang dimulai sejak 28 November, sejumlah daerah di Sumsel khususnya Kota Palembang masih sepi aktivitas.

TRIBUN SUMSEL/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Hingga hari ketiga masa kampanye Pemilu 2024 yang dimulai sejak 28 November, sejumlah daerah di Sumsel khususnya Kota Palembang masih sepi aktivitas. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hingga hari ketiga masa kampanye Pemilu 2024 yang dimulai sejak 28 November, sejumlah daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya Kota Palembang masih sepi dari aktivitas kampanye, dari kalangan calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) maupun DPRD Provinsi, Kabupaten dan kota.

Belum banyak calon anggota legislatif yang memanfaatkan masa kampanye tatap muka di daerah masing-masing.

Jikapun sudah melakukannya, rata-rata mereka melakukannya dengan pendekatan dalam bentuk kegiatan.

Seperti hari pertama kampanye sendiri DPC Partai Demokrat Palembang melakukan kampenya dengan bentuk bakti sosial (baksos) berupa fogging ke warga di Karang Anyar Gandus.

Ketua DPD Partai Demokrat Palembang Yudha Pratomo, yang juga bakal calon walikota Palembang ini mengungkapkan, pihaknya memilih fogging dikarenakan, pada peralihan musim saat ini banyak penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Sehingga pihaknya berkampanye sekaligus melakukan bakti sosial.

"Ini juga bertepatan dengan hari pertama kampanye kami, dan dengan fogging ini kami bertekad memberantas DBD di RT 01 RW 01 Kelurahan Karang Anyar. Disini kita mendata ada 3 warga terkena DBD, dua orang anak-anak satu orang dewasa, sehingga kita melakukan fogging," jelasnya.

Baca juga: LRT Sumsel Moda Transportasi Pilihan Masyarakat, Solusi Tepat Terhindar dari Kemacetan

Termasuk Caleg partai Gerindra kota Palembang David Tipta yang melakukan kegiatan dialogis tatap muka di Sukabangun II Palembang.

Sedangkan muka-muka lama apalagi yang saat ini duduk di legislatif (incumbent) terkesan "ngerem" untuk berkampanye di awal masa kampanye.

"Tidak zaman lagi kampanye jor-joran dari awal, biasanya mereka yang baru saja. Kalau kami ada strategi sendiri nanti, " kata salah satu anggota DPRD Sumsel yang namanya tak mau disebutkan.

Senada diungkapkan anggota DPRD Sumsel lainnya, jika dirinya memberikan kesempatan kepada yang baru untuk melakukan pengenalan dan penyampaian program visi misinya kedepan ke masyarakat.

"Kita beri kesempatan yang baru-baru dulu, kalau kita sudah memiliki konstituen dan pastinya kalau dari awal kita bergerak akan sia-sia saja, " tandasnya.

Sementara DPD PDIP Sumsel Yudha Rinaldi sendiri mengaku memang pihaknya belum melakukan kampanye secara terbuka, masih sebatas tatap muka dan pemasangan APK (Alat Peraga Kampanye) saja.

"Kita masih melakukan kegiatan tatap muka dan pemasangan APK, kalau agenda kampanye masih dijadwalkan dahulu, 'terangnya.

Hal senada diungkapkan ketua DPD partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar jika caleg partainya fokus melakukan kampanye tatap muka dan pemasangan APK.

" Kami tidak lagi melakukan pengerahan massa, lebih ke caleg-caleg bergerak langsung tatap muka ke masyarakat. Jikapun ada nanti pas kampanye terbuka presiden, " jelas Azhar.

Terpisah pengamat politik Sumsel Bagindo Togar Butar Butar menilai belum adanya gerakan nyata para peserta pemilu dalam memanfaatkan masa kampanye ini, ingin lebih realistis.

"Para elite Parpol yang menjadi Caleg dalam Pileg nanti, semakin realistis dalam kontestasi hingga terpiilih, mereka berupaya seefisien mungkin mempergunakan waktu dan sumberdaya yang mereka miliki, " jelas Bagindo.

Ditambahkan Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDed) ini, terlebih bagi para caleg petahana atau incumbent, yang sudah mengetahui pola yang ada dan pastinya memiliki strategi sendiri.

"Apalagi mereka telah memiliki pengalaman, pola plus stratetegi pemenangan yang efektif teruji pada Pileg dalam pemilu periode- periode sebelumnya. Apalagi Kampanye Saat ini lebih praktis, murah serta cepat dikarenakan dominasi penggunaan Media Sosial. Artinya adu kreatifitas atas Konten Kampanye menjadi sangat penting, " pungkasnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved