Berita Nasional

Situs Web KPU Dibobol Hacker Jimbo, 204 Juta Data DPT Dikabarkan Bocor Dijual Seharga Rp 1,2 M

"Jimbo" membagikan 500.000 data contoh yang berhasil ia peroleh melalui salah satu unggahan di situs BreachForums yang kerap digunakan untuk jual beli

Editor: Slamet Teguh
CISSReC.
Situs Web KPU Dibobol Hacker Jimbo, 204 Juta Data DPT Dikabarkan Bocor Dijual Seharga Rp 1,2 M 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kembali heboh soal kebocoran data website milik pemerintah.

Kali ini, yang bocor ialah data daftar pemilih tetap (dpt) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker.

Kasus peretasan ini dilaporkan oleh CISSREC.

Kabarnya 204 juta data DPT bocor dalam kejadian pembobolan website resmi KPU ini.

Seorang peretas dengan nama anonim "Jimbo" mengeklaim telah meretas situs kpu.go.id.

Ia berhasil mendapatkan data pemilih dari situs KPU RI.

Terdapat lebih dari 200 juta yang dijual Jimbo.

Akun itu menjualnya dengan harga US$74 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar.

"Jimbo" membagikan 500.000 data contoh yang berhasil ia peroleh melalui salah satu unggahan di situs BreachForums yang kerap digunakan untuk jual beli hasil peretasan.

Di dalam data yang "bocor" itu, "Jimbo" mendapatkan data pribadi, seperti NIK, nomor KTP, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, sampai kode kelurahan, kecamatan, dan kabupaten, serta TPS.

Data-data itu dijual dengan harga 74.000 dollar Amerika atau sekitar Rp 1,1 miliar-Rp 1,2 miliar.

Ia juga membagikan beberapa tangkapan layar dari situs web https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk meyakinkan kebenaran data yang didapatkan.

Dalam unggahan itu, "Jimbo" juga mengaku menemukan 204.807.203 data unik.

Jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah pemilih di dalam daftar pemilih tetap (DPT) KPU RI sebanyak 204.807.203 pemilih.

Saat ini, KPU RI mengaku masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri kebocoran data pemilih tersebut.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved