Berita Palembang

Cerita Pedagang Pempek Di Pasar 16 Ilir Palembang Siasati Pembeli 'Nakal' Makan 5 Ngaku 3

Pempek harga seribuan yang dijual di Pasar 16 Ilir tak jauh dari Jembatan Ampera Palembang tak pernah sepi dari pembeli.

|
Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
Pasar 16 Ilir yang menjadi salah satu lokasi primadona makan pempek di Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pempek harga seribuan yang dijual di Pasar 16 Ilir tak jauh dari Jembatan Ampera Palembang selalu ramai pembeli.

Bahkan rata-rata pedagang pempek disini bisa menjual hingga ribuan pempek setiap harinya. 

Saking ramainya, ada saja pembeli berbuat ulah sesuai dengan anekdot yang sering jadi bahan candaan orang Palembang yakni 'makan 5 ngaku 3'. 

Putri salah satu pedagang Pempek di Pasar 16 Ilir tak menampik adanya pembeli curang tersebut. 

"Iya ada yang duduk lama makan banyak tepat di depan mata tapi ngakunya makan sedikit, mau tidak mau ya tetap dibayar sesuai yang disebut pembeli karena tidak bisa menghitung satu persatu yang dimakan konsumen karena banyak juga konsumen lainnya," ujar Putri, Selasa (28/11/2023). 

Baca juga: Biaya Haji 2024 Rp 93,4 Juta, Kanwil Kemenag Musi Rawas Imbau CJH Mulai Cicil Pelunasan Biaya Haji

Agar konsumen jujur, Putri mengatakan memiliki cara tersendiri guna mengantisipasi kerugian. 

Khusus pembelian bungkus maka dia sendiri yang membungkuskan pempeknya agar tidak ada yang berbohong bayar lebih sedikit daripada yang dibungkus.

"Biar saya tidak rugi," ujarnya. 

Untuk diketahui, dalam sehari rata-rata pedagang bisa menjual hingga 3 ribu pempek setiap harinya saat hari kerja Senin-Jumat. 

Sedangkan saat akhir pekan Sabtu dan Minggu pempek ini bisa laku terjual 5 ribuan buah.

Kata Putri, pempek yang dia jual produksi sendiri di kawasan Plaju dan sudah lama menjual pempek ini.

Selain di jual di Pasar 16 Ilir, pempek yang diproduksi juga dijual di toko pempek keluarganya di Plaju yakni toko pempek Yudi.

Beberapa pedagang pempek yang juga berjualan bersebelahan dengannya juga masih keluarga yakni sepupu hingga saudara.

"Mulai jualan pukul 08.00-15.00 WIB setiap hari dan pasti habis semua pempeknya," ujarnya.

Putri mengatakan pempek yang dijual didatangkan bertahap sehingga selalu hangat bukan didatangkan langsung sekaligus ribuan buah sejak pagi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved