Anak Bunuh Ibu di Kalimantan

Kejamnya Mahasiswa Semarang Mudik ke Kalimantan Bunuh Ibu Kandung karena Sering Dimarahi

Kejamnya mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang tega membunuh ibu kandungnya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube TV Radio Polri
Kejamnya mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang tega membunuh ibu kandungnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kejamnya mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Adapun motif pria bernama M. Fadli Sukamto (22) tega membunuh ibu kandung sendiri lantaran sakit hati sering dimarahi.

Diketahui, kejadian pembunuhan itu terjadi pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Fadli Sukamto mengaku sering mendapat telepon dan ibunya sering memarahinya.

Kendati begitu, ia yang saat ini memasuki semester akhir memutuskan untuk pulang ke Kalimantan.

Fadli Sukamto berangkat ke Semarang lalu ke Surabaya dan akhirnya naik pesawat ke Kalimantan.

Fadli Sukamto tiba di rumah lalu tertidur di belakang rumah.

Mudik ke Kalimantan, Mahasiswa Semarang Bunuh Ibu Kandung, Merasa Sakit Hati Karena Sering Dimarahi
Mudik ke Kalimantan, Mahasiswa Semarang Bunuh Ibu Kandung, Merasa Sakit Hati Karena Sering Dimarahi (tiktok)

Saat sore harinya, ia terbangun dan masuk rumah.

Ketika itu, ia cekcok dengan ibunya.

"Pelaku tersulut emosi. Pelaku waktu itu baru pulang dari Semarang, dan saat menemui ibunya, pelaku mengaku langsung dimarahi. Pelaku sempat dikatakan ibunya tersebut sebagai anak Dajjal, otakmu dipakai enggak? jangan panggil aku mama" terang Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono.

Baca juga: Viral Anggota DPRD Batam Main Game Saat Paripurna, Bantah Main Slot : Demi Allah Saya Tak Paham

Korban diketahui bernama Wati (47), warga Jl. A. Yani KM 40, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Fadli Sukamto menemui ibunya yang sedang di kamar seusai sholat ashar.

Namun saat itu, ibu Fadli ini kembali memarahinya bahkan sampai menyebutkan dengan ucapan yang tidak pantas.

"Pelaku kemudian duduk di samping kiri korban yang saat itu duduk di tepi ranjang sambil memainkan ponselnya. Saat melihat pelaku, korban kembali marah-marah, bahkan sampai menyebut pelaku sebagai anak Dajjal," terang Bayu.

Kejamnya mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang tega membunuh ibu kandungnya.
Kejamnya mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang tega membunuh ibu kandungnya. (Youtube TV Radio Polri)

Mendengar ucapan ibunya itu, Fadli Sukamto langsung memukul ibunya hingga korban terjatuh ke lantai.

Melihat korban terjatuh dan berusaha bangun, pelaku kemudian mengambil sebuah setrika listrik yang ada di dalam kamar, dan kembali menghantamkan setrika tersebut ke bagian belakang kepala korban, hingga korban kembali jatuh terjerambat di lantai.

Baca juga: Nasib Pilu Siswa SD di Pekalongan Tewas Bunuh Diri, Kecewa HP Disita Ibu Karena Dilarang Main

Tak hanya itu, Fadli Sukamto mengambil pisau dan langsung menggorok leher ibunya sebanyak tiga kali, hingga korbanpun akhirnya tewas.

"Pelaku kemudian pergi meninggalkan korban. Kasus ini baru terungkap keesokan harinya, saat keluarga korban menemukan korban tewas bersimbah darah didalam kamarnya," ucap Bayu.

Sementara Fadli mengaku membunuh ibunya seperti dibawa kesadaran.

Usai membunuh ibunya, Fadli mengaku langsung gemetar dan sampai muntah-muntah.

"Usai membunuh ibu saya, badan saya langsung gemetar. Bahkan saya sampai muntah-muntah di kamar mandi," ceritanya.

Setelah itu, pelaku mengaku langsung pergi ke rumah kontrakan yang ada dibelakang rumah orangtunya.

Disana ia mengaku sangat menyesali perbuatannya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyerahkan diri ke pihak yang berwajib saat kasus pembunuhan ini terbongkar

Saat ini Fadli Sukamto resmi berstatus tersangka, terancam akan menjalani hukuman seumur hidup.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mudik ke Kalimantan, Mahasiswa Semarang Bunuh Ibu Kandung, Merasa Sakit Hati Karena Sering Dimarahi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved