Anggota TNI di Palembang Meninggal

Hasil Otopsi Jenazah Prada Jefriando Keluar, Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Tindak Penganiayaan

Hasil Otopsi Jenazah Prada Jefriando Keluar, Kuasa Hukum Ungkap Kecurigaan Adanya Tindak Penganiayaan Pada Korban

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Hasil Otopsi Jenazah Prada Jefriando Keluar, Kuasa Hukum Ungkap Kecurigaan Adanya Tindak Penganiayaan Pada Korban 

"Luka-luka tersebut fatal, apalagi di bagian kepala, mata, bahu sebelah kanan bengkak dan ada luka lecet di dagu," bebernya ketika ditemui di Jalan Panca Usaha Kecamatan Jakabaring, Palembang, Rabu (15/11/2023). 

Lebih jauh El mengatakan, peristiwa ini berawal pada, Sabtu (11/11/2023) sore, saat Prada Jefriando pulang ke rumah setelah mendapatkan izin bermalam.

Lalu, Minggu (12/11/2023), sekitar pukul 01.00, Prada Jefrando keluar rumah tanpa izin sang ayah untuk menemui temannya.

“Nah pada pukul 01.00, malam, ia keluar diam-diam, berteleponan dengan temannya. Setelah jam 6, kami mendapatkan kabar anak saya kecelakaan. Lalu kami telusuri orang yang menghubungi saya, dia bernama Aan, sipil. Tetapi saat itu ada saudaranya, satu leting (angkatan-red), dengan dia (korban),” katanya. 

El mendapatkan kabar dari anggota Batalyon Rider 200 bahwa anaknya berada di RS AK Gani Palembang dalam kondisi koma di ruangan ICU.

"Mendapati kabar itu kami keluarga langsung ke rumah sakit. Melihat kondisinya sudah kritis. Sejak kejadian dan meninggal dunia anak saya dalam keadaan kritis. Terkait kerjain ini. Kami meminta kepada Kodam untuk mengusut tuntas ,” tutupnya. (Sripoku)

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved