Anggota TNI di Palembang Meninggal

Hasil Otopsi Jenazah Prada Jefriando Keluar, Kuasa Hukum Ungkap Dugaan Tindak Penganiayaan

Hasil Otopsi Jenazah Prada Jefriando Keluar, Kuasa Hukum Ungkap Kecurigaan Adanya Tindak Penganiayaan Pada Korban

|
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Hasil Otopsi Jenazah Prada Jefriando Keluar, Kuasa Hukum Ungkap Kecurigaan Adanya Tindak Penganiayaan Pada Korban 

Hal ini disampaikan Rochyat, setelah  Den Intel Kodam II/Swj melakukan pemeriksaan dan memanggil para saksi yang berada di TKP (tempat kejadian perkara), pada saat laka lantas tersebut terjadi. 

"Korban meninggal dunia murni  lakalantas tunggal, jadi bukan karena pengeroyokan ataupun penganiayaan," ungkapnya. 

Lanjutnya, setelah dilakukan investigasi dan sekaligus pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan oleh Den Intel Kodam II/Swj tersebut. 

"Jadi dari keterangan para saksi itu, disimpulkan bahwa korban ini meninggal setelah mengalami lakalantas tunggal," tutupnya.

Baca juga: Lift Gedung DPRD Prabumulih Rp 2,5 Miliar Segera Difungsikan, Sempat Ditinggal Kontraktor

Kecurigaan Keluarga

Sebelumnya, keluarga Prada Jefriando Simatupang menaruh kecurigaan atas meninggalnya anggota  Batalyon Raider 200 tersebut.

Prada Jefriando Simatupang meninggalkan dunia setelah sempat terbaring koma tiga hari di RS AK Gani Palembang.

Ketika ditemui Sripoku.com, Ayah korban El Simatupang (53) menuturkan, kematian anaknya terlihat tidak wajar.

Awalnya sang anak, Prada Jefriariando dikabarkan mengalami lantaran kecelakaan lalu lintas.

Namun keluarga menaruh kecurigaan sebab motor yang dibawa anaknya tidak ada yang rusak atau pun ringsek. 

"Kami curiga, ini lantaran awalnya anak saya dikabar meninggal dunia karena kecelakaan. Namun motor yang dipakai anak saya tidak rusak maupun ringsek. Tetapi tidak wajar dengan keadaan anak kami," ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Rabu (15/11/2023). 

Lanjut El, di tubuh anaknya banyak mengalami luka.

Diantaranya luka di bagian kepala, bahu sebelah kanan, mata dan di bagian dagunya.

Anaknya terbaring kritis dan mengalami koma, sejak Minggu 12 November hingga Selasa 15 November 2023.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved