Tinjua Tes PPPK, Pj Gubernur Sumsel Sebut Tak Ada Prioritas Ke Honorer: Semua Punya Kesempatan Sama

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut tak ada prioritas bagi tenaga honorer yang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023.

Meski honorer tersebut sudah bekerja selama belasan tahun, Agus Fatoni mengatakan, tidak ada yang diprioritaskan sebab semua peserta yang mengikuti seleksi PPPK 2023 mempunyai kesempatan yang sama.

Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung pelaksanaan tes PPPK 2023 lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel yang digelar di Kantor Regional VII BKN Palembang.

"Di dalam persyaratan untuk ikut tes minimal sudah bekerja dua tahun, tapi tidak ada prioritas usia kerja, termasuk umur. Hari ini yang lulus seleksi artinya  punya kesempatan yang sama. Maka kompetensi yang diperlukan," katanya, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Bahagianya Katiman Dapat Bantuan Bedah Rumah Dari Pemerintah OKU Timur, Impian Keluarga Terwujud

Tak hanya sekadar meninjau, pada kesempatan ini Agus Fatoni memberi pesan yang berisi dukungan semangat kepada ribuan peserta yang mengikuti tes PPPK 2023. 

"Apa yang dilakukan hari ini akan menentukan masa depan Anda," kata Fatoni saat meninjau secara langsung peserta seleksi kompetensi pegawai PPPK di Lingkungan Provinsi Sumsel di Kantor Regional VII BKN Palembang, Kamis (23/11/2023).

Dalam pesan yang disampaikannya, Agus Fatoni meminta peserta harus berbesar hati menerima apapun hasil dari tes yang dijalani. 

Meski begitu, dia mengingatkan agar kesempatan ini jangan sampai disia-siakan. 

"Kalau hari ini berhasil maka akan berhasil, kalau belum mungkin akan ada kesempatan yang lain. Maka jangan sia-siakan kesempatan saat ini," ujarnya.

"Persaingan cukup ketat maka kerjakan dengan cermat, teliti, percaya diri, tidak perlu buru-buru, kerjakan dengan tenang dan fokus, diulang lagi serta jangan buru-buru keluar. Jangan lupa berdoa, semoga diberikan yang terbaik," katanya menambahkan.

Fatoni menambahkan, pelajari juga bagaimana bekerja di pemerintahan daerah. Berbeda bidang tentu akan beda tugas, dan jenis pekerjaan.

"Dimana pun bekerja harus bekerja keras, melakukan inovasi dan komitmen yang kuat. Jangan berhenti belajar dan terus tingkatkan kapasitas," ujarnya.

Sementara itu Kepala BKD Provinsi Sumsel Ismail Fahmi menambahkan, pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK di lingkungan Pemprov Sumsel mulai tanggal 23-26 November 2023.

"Untuk peserta yang lulus administrasi total ada 4.343 dengan rincian untuk guru ada 2.297 peserta, tenaga teknis ada 1.277 peserta dan Nakes ada 769 peserta," katanya.

Sebagai informasi untuk di 2023 ini Pemprov Sumsel membuka 1.583 formasi untuk PPPK di lingkungan Pemprov Sumsel.

Dengan formasi guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknisi, rinciannya sebanyak 1000 formasi untuk guru, 330 untuk tenaga kesehatan dan 253 untuk tenaga teknisi.

Sedangkan Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Margi Prayitno mengatakan, untuk seleksi PPPK maupun CASN sejauh ini berjalan dengan lancar. Meskipun ada kendala kecil seperti jaringan masih bisa diatasi.

"Untuk permasalahan yang ada masih bisa kita atasi. Untuk tes kompetensi dasar ini sampai awal Desember mendatang," katanya

Margi menambahkan, untuk peserta sebagai calon PPPK atau CASN harus mengikuti aturan, terutama inikan tahun politik.

Kebanyakan belum mengerti soal netralitas ASN nanti akan diedukasi.

Sedangkan Adawiyah peserta dari Palembang yang mengikuti tes PPPK mengatakan, bahwa ia sudah 16 tahun menjadi honorer sebagai guru di salah satu SMA di Palembang.

"Saya masih terus semangat mencoba ikut tes, meskipun ini sudah yang ke lima kali. Saya akan terus berusaha dan mencoba," kata Adawiyah yang kini usianya sudah 46 tahun.