Berita Palembang
Sarjana Sulit Cari Kerja di Palembang Bikin Mahasiswa Semester Akhir Was-Was
Lulusan sarjana banyak yang mengeluhkan sulit mencari pekerjaan di kota Palembang.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Lulusan sarjana banyak yang mengeluhkan sulit mencari pekerjaan di kota Palembang.
Kondisi itu membuat banyak lulusan sarjana di Palembang terpaksa bekerja tak sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Selain itu, biaya hidup yang semakin hari kian tinggi di Bumi Sriwijaya juga membuat mahasiswa semester akhir harus berfikir lebih ekstra guna efisiensi jika kiriman dari orang tua tak kunjung diterima.
Salah seorang sarjana muda Desi menuturkan bahwa ia terpaksa menjalani pekerjaan yang tak sesuai bidangnya lantaran merasa sulit mencari pekerjaan.
Dirinya yang berasal dari daerah memilih tetap berdomisili di kota pempek menilai, prospek kehidupan di kota mungkin akan lebih baik daripada desa tempat ia tinggal.
Baca juga: Reaksi Wahyu Pria Disebut Teror Wanita Kirim Ojol Fiktif Gegara Cinta Ditolak, Tantang Lapor Polisi
Namun demikian, pasca menyelesaikan pendidikan Sarjana Pendidikan sejak Tahun 2022 lalu, berbagai upaya ia lakukan untuk mencari pekerjaan tak kunjung didapatkan.
Bahkan pekerjaan menjadi Pramunia ia lakoni guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Kemarin ada lowongan menjadi Cashier perusahaan siap saji. Ya, terpaksa harus dijalani. Meskipun waktu kerja tak sesuai pendapatan, namun untuk sementara, daripada masih harus memberatkan orang tua sembari mencari yang pas," ungkap Desi, Senin (20/11/2023).
Menurutnya, upaya pemerintah untuk menyaring tenaga kerja melalui kegiatan Jobfair, dinilai hanya untuk melihat antusiasme dari para pencari kerja itu sendiri selain mengumpulkan para pengangguran dan mendata perusahaan yang ada berbagai bidang.
Hal demikian, lantaran dua kali ia ikut Jobfair dalam satu tahun tidak ada satupun, baik dirinya maupun rekannya yang ditindaklanjuti dari kegiatan tersebut dengan berbagai alasan.
"Teknik marketing membuka atau pemberitahuan lowongan pekerjaan seperti di akun Sosmed hanya itu hanya menambah followers untuk kemudian menerima endors. Lapangan pekerjaan dijanjikan tidak ada kemudian akunnya berubah nama," katanya.
Senada, Risky seorang mahasiswa semester akhir di perguruan tinggi swasta merasa was-was akan pilihan hidup menentukan pekerjaan ketika telah menyelesaikan pendidikan.
Menurutnya, meski ia aktif dalam perkuliahan maupun kegiatan organisasi kampus guna banyak menjalin relasi di dunia luar, namun hal tersebut dinilai belum tentu bisa membantu dalam hal pilihan pekerjaan.
"Saat ini rekrutmen tenaga kerja banyak yang bersifat tertutup. Karena bekerja di perusahaan maupun instansi masih kembali kepada relasi atau orang dalam. Atau setoran awal. Entah apapun bentuk alasannya," ujarnya.
Biaya Hidup Sebulan Rp700 Ribu
Biaya hidup di Kota Palembang untuk standarisasi mahasiswa bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Sebab, untuk satu bulan kontrakan atau lokasi kost-kostan mahasiswa harus mengeluarkan budget Rp 700- Rp 1 Juta Perbulan tergantung fasilitas.
Khususnya di wilayah Seberang Ulu Palembang, dimana banyak universitas swasta maupun negeri, sehingga menjadi daya tarik bagi mahasiswa untuk efisiensi waktu lantaran dekat dengan kampus.
Kondisi kost-kostan itu juga selain ada yang dimonitor pemilik kontrakan juga banyak yang tak termonitor atau dalam hal baik pria maupun putri boleh secara bersamaan.
Sewa perhari, bulanan hingga setiap tahun dengan mudah didapatkan diwilayah tersebut dengan fasilitas AC atau toilet pribadi serta dilengkapi kasur serta tak ada aturan batasan waktu untuk aktivitas ataupun lainnya.
Tak jarang, kost-kostan putri maupun putra tinggal secara bersamaan. Meski ada pula kontrakan yang dijaga ketat pemilik, seperti membatasi waktu bertamu atau aktivitas anak kost hingga pukul 22.00 Wib jika enggan pagar dikunci.
Santi salah seorang pemilik bedeng 40 Pintu di bilangan Jalan Ahmad Yani Kecamatan SU 2 Palembang menjelaskan, bahwa ia mengedepankan suasana kekeluargaan.
Sehingga, ia tak hanya memilih wanita, namun juga pria hingga pasangan yang telah berkeluarga atau suami istri dan anaknya untuk memenuhi kontrakan miliknya.
"Tapi kami disini tetap kami pantau. Karena memberikan kenyamanan untuk para anak kost. Kami menyewakan ada yang bulanan dan juga tahunan," katanya.
Klaim Tekan Angka Pengangguran
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang, Rediyan Dedi menuturkan pihak Pemkot Palembang serius menekan angka pengangguran dan komitmen menambah kemampuan atau keahlian para pelaku usaha.
Dijelaskan, upaya dilakukan salah satunya mengadakan Jobfair. Dimana, pada Bulan Agustus 2023 lalu, pihaknya membuka serapan untuk 1.516 tenaga kerja dengan bekerjasama 45 perusahaan secara offline dan 12 perusahaan secara online.
Namun demikian, pada periode Agustus 2023 kemarin ada 635 tenaga kerja yang berhasil diserap bahkan juga difasilitasi untuk Pencari kerja yang disabilitas.
"Karena perusahaan berproses ya, jadi tidak semua (diserap tenaga kerja) lantaran menyesuaikan kebutuhan dari kriteria Perusahaan." Kata Dedi.
Meskipun demikian, pihaknya pada Bulan Desember 2023 direncanakan akan kembali membuka Jobfair yang kedua kalinya.
Dimana, kata dia, Jobfair ini juga berpengaruh terhadyangka para pencari kerja dimana Kota Palembang adalah memang tempat berkumpulnya anak muda yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, upaya lain, lanjut dia, pihaknya mengadakan program merekrut anak-anak untuk magang di Jepang.
"Kami menyiapkan kuota 1000 namun, peminat hanya 200 dan setelah melalui berbagai kualifikasi menjadi 21 orang." Ujarnya.
Sementara, untuk anak-anak kelas 3 SMK juga sudah diarahkan, seperti sebanyak total 85 SMK di Palembang minimal akan diambil satu orang.
"Jadi selain kami membuka lowongan kerja, kami juga siapkan jobfair dan program Eduhap, magang sambil kuliah." jelasnya.
Dinas Ketenagakerjaan Palembang juga memiliki program pelatihan untuk berbagai bidang, seperti perumahan, hotel, perbankan, retail, RS hingga Pertambangan.
Mekanismenya sendiri, kegiatan pelatihannya ler kelompok dan bisa diajukan ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan Palembang.
"Untuk rekrutmen sendiri kami umumkan di Instagram secara terbuka. Tahun ini sudah ada 400 orang yang diberikan pelatihan, bekerjasama dengan BUMN, BUMD guna perluasan kerja. Kita juga evaluasi secara berkala dengan perusahaan hingga penempatan kerja yang disalurkan," ujarnya. (Sripoku/Reigan)
Sarjana Sulit Cari Kerja di Palembang
Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang
Sarjana
berita palembang
Tribunsumsel.com
Herman Deru Ajak Orangtua Perhatikan Tumbuh Kembang Anak: Tak Hanya Fokus Kecerdasan Intelektual |
![]() |
---|
Buntut Parkir di Palembang yang Masih Semrawut, Ratu Dewa Ancam Copot Kepala Dinas dan Jajarannya |
![]() |
---|
Optimalisasi Pemanfaatan Aset Daerah,Pemkot Palembang Tertibkan Ribuan Kendaraan Dinas & Operasional |
![]() |
---|
Pengelola Dievaluasi Perumda Pasar Palembang Jaya Siap Kelola Pasar 16 Ilir Jika Dipercaya Ratu Dewa |
![]() |
---|
Modus Ngamen, 3 Pemuda di Palembang Nekat Rampas Kartu E-Tol Pengendara Mobil, Sudah 10 Kali beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.