Konser Coldplay di Jakarta

Tampang Ghisca Debora Aritonang Viral Tipu Tiket Konser Coldplay Rp5,1 M, Nunduk Diborgol

Ghisca Debora Aritonang, wanita yang viral diburu diduga penipuan tiket konser Coldplay akhirnya ditangkap. Tampang menunduk kenakan baju oranye

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS/Wartakota.com
Ghisca Debora Aritonang, wanita yang viral diburu diduga penipuan tiket konser Coldplay akhirnya ditangkap. Tampang menunduk kenakan baju oranye 

Tak hanya itu, akun tersebut juga melihatkan wajah Ghisca Debora Aritonang dan kronologi penipuan mulai terungkap.

Diduga ia melakukan penipuan tiket konser di barisan kursi CAT 5 dan 6.

"Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/ penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," tulis tayangan yang diunggah dalam akun X tersebut.

Bahkan tersebar kartu identitas terduga pelaku penipuan tiket konser coldplay.

Tak hanya sosok Ghisca Debora Aritonang, namun polisi juga menangkap pelaku lain yang melakukan penipuan tiket.

Beredar informasi yang dihimpun, Ghisca diduga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan.

Hingga kini, Tribun Sumsel berupaya mencari fakta tersebut.

Sebelum kasus dugaan kasus penipuan tiket bayangan ini viral, Ghisca Debora Aritonang juga ternyata diduga pernah terlibat kasus penipuan tiket NCT 127 pada November 2022.

Sebagaimana diketahui, Coldplay menggelar konser bertajuk "Coldplay Music of The Spheres World Tour" di SUGBK, Rabu malam.

Polisi Ungkap Kasus Penipuan Tiket Coldplay

Pihak kepolisian sebelumnya telah berhasil mengamankan para pelaku yang turut menipu korban dengan menjual tiket Coldplay.

Tak main-main, total kerugian yang dialami para korban penipuan tiket konser Coldplay yang melaporkan itu adalah Rp 1,3 miliar.

Adapun modus pelaku menipu para korbannya adalah dengan berpura-pura mencarikan tiket.

Alih-alih tiket didapat, korban justru gigit jari lantaran tak bisa menonton konser Chris Martin tersebut.

"Modusnya adalah masyarakat memesan kepada yang bersangkutan, kemudian dia berusaha mencarikan, namun sampai dengan hari H ini belum ada tiket yang bisa diberikan kepada pemesan tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo. Dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Menurutnya, harga tiket yang ditawarkan pelaku, disesuaikan dengan tipe kursi dan kelas-kelas dalam konser tersebut.

Tak hanya itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat juga bakal menerima aduan terkait tiket palsu atau bentuk penipuan lain terkait konser yang digelar di Stadion Utama GBK ini.

 

Baca berita lainya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved