Berita OKI

Diguyur Hujan Deras, Sebagian Titik Karhutla di Desa Jungkal dan Sepucuk OKI Mulai Padam

Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten OKI yang turun dalam dua hari terakhir membuat puluhan titik api Karhutla padam

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Hujan lebat sangat membantu proses pemadaman sejumlah titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten OKI 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang turun dalam dua hari terakhir membuat puluhan titik api (hotspot) dari kebakaran hutan dan lahan berangsur padam.

Genangan air hujan yang memenuhi ladang dari titik karhutla sangat membantu proses pemadam api.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah terjadi sejak dua hari terakhir dan dampaknya titik api mulai menghilang," kata Kepala Manggala Agni Sumatera Daop XVII/OKI, Edi Satriawan sewaktu dihubungi media pada Minggu (19/11/2023) siang.

Dijelaskan Edi, Desa Jungkal (Kecamatan Pampangan) menjadi salah satu lokasi yang menjadi fokus pemadaman karhutla sejak dua bulan terakhir. Akhirnya hujan membasahi lahan gambut tersebut.

"Lantaran hujan lebat yang turun kemarin kurang lebih 3 jam membuat sebagian besar titik api disana bisa padam.

Baca juga: Nasib Diat yang Diduga Sebabkan Pacar Meninggal Gugurkan Kandungan, Terancam Penjara 8 Tahun

Meskipun masih ada api yang aktif, akan tetapi kami telah menurunkan sebanyak 60 personel untuk melakukan mopping up," ungkapnya.

Disampaikan pihaknya menargetkan mopping up atau mensterilkan areal bekas kebakaran hutan dari bahan bakar yang masih terbakar/menyala secara tuntas. 

"Semoga mopping up besok berjalan lancar dan target kita tuntas semuanya," ujarnya.

Edi menyebut mulai pertengahan November berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang telah memasuki musim penghujan.

Menurut Edi, hujan juga mengguyur kawasan Sepucuk (Kecamatan Pedamaran) membuat sebagian besar titik hotspot dapat padam sepenuhnya.

"Sedangkan untuk daerah sepucuk ini tidak adalagi sumber api aktif, karena disana lahan gambut sudah mulai tergenang air dari hujan lebat," tuturnya.

"Dengan semakin intensifnya hujan yang turun, kami berharap peristiwa karhutla di kabupaten OKI dapat segera melandai dan hilang," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved