Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Bayi Hamka Meninggal Karena Kelaparan dan Terkunci di Kamar, Nur Hikmah Ngaku Tak Berdaya Menolong
Hal itu terungkap setelah adanya pengakuan dari Nur Hikmah yang kemudian diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penemuan jasad Hamka dan anaknya di Koja, Jakarta Utara kini mulai terungkap.
Detik-detik tewasnya Hamka dan anaknya Abid Qushayyi Akma diungkap oleh Nur Hikmah.
Setelah Hamka diduga meninggal karena sakit, dan terjatuh usai mengambil wudhu.
Sementara jenazah Abid diduga meninggal karena kelaparan.
Hal itu terungkap setelah adanya pengakuan dari Nur Hikmah yang kemudian diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Nur Hikmah akhirnya sudah bisa memberikan keterangan setelah dua minggu lebih fisik dan mentalnya terganggu.
Diketahui Nur Hikmah dan anak sulungnya, Afida (3) ditemukan dalam kondisi lemas bersama jasad Hamka dan Abid.
Setelah sekian lama penyebab kematian Hamka dan Abid akhirnya terungkap.
Nur Hikmah mengaku, Hamka meninggal dunia pada 20 Oktober 2023 atau delapan hari sebelum ditemukan warga pada, Sabtu (28/10/2023).
Saat itu Hamka yang sedang dalam kondisi sakit tiba-tiba ambruk setelah wudhu.
Hamka meninggal dunia di depan kamar mandi saat sudah menggunakan baju koko lantaran hendak pergi ke masjid untuk salat Jumat.
"Kalau dari ceritanya Nur Hikmah meninggalnya kurang lebih tanggal 20 Oktober," ucap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam dikutip dari TribunJakarta.com.

"Saat itu kondisi sakit, tiba-tiba jatuh setelah mengambil air wudhu. Dia akan salat Jumat sudah menggunakan baju koko seperti yang pertama kali ditemukan," sambungnya.
Nur Hikmah mengatakan, suaminya sempat mengeluarkan darah dari telinganya sebelum akhirnya meninggal dunia.
Saat itu Nur Hikmah sudah berusaha menolong sang suami, tetapi tak bisa maksimal lantaran kondisinya sakit.
Nur Hikmah tidak kuat berjalan ke luar rumah untuk lapor ke tetangga.
Akhirnya Nur Hikmah hanya bisa meratapi kepergiaan orang tercintanya di lantai dua rumahnya tersebut.
Nur Hikmah lemas berhari-hari setelah suaminya tewas, hingga akhirnya sang bungsu menyusul.
Bayi Nur Hikmah meninggal di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Diduga kuat bayi malang itu meninggal karena kelaparan.
Sama seperti ketika Hamka meninggal, Nur Hikmah pun sudah tak berdaya di dalam rumah ketika bayinya tewas.
Ia trauma berat dan fisiknya lemas untuk keluar meminta tolong warga.
Nur Hikmah akhirnya hanya bisa berdiam diri di rumah bersama anak sulungnya hingga dievakuasi warga.

Baca juga: Nur Hikmah Ungkap Detik-detik Mengerikan Tewasnya Hamka dan Anaknya, Jatuh dan Telinga Keluar Darah
Baca juga: Gunawan Dwi Cahyo Kini Rilis Lagu Setelah Dipecat Persik Kediri dan Digugat Cerai Okie Agustina
Rajin Kurban
Pengurus Masjid Nurul Islam di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara mengenang sosok Hamka Rusdi (50), pengusaha travel umrah yang tewas membusuk di dalam rumahnya.
Bendahara Masjid Nurul Islam, Muhammad Hasan mengatakan, Hamka merupakan salah satu jemaah yang rutin menyumbang kurban untuk masjid tersebut.
Setiap tahunnya, sudah pasti Hamka akan mengirimkan satu ekor kambing maupun domba untuk dikurbankan di Masjid Nurul Islam dalam setiap peringatan Iduladha.
"Dia suka men-support kegiatan di Nurul Islam, tiap kurban pasti ada yang dikirimkan," ucap Hasan kepada TribunJakarta.com, dikutip Sabtu (18/11/2023).
"Alhamdulillah kontribusinya bagus lah ya, baik kurbannya dan lain-lain beliau terus meneruskan ilmu dari ayahandanya," sambung Hasan.
Hasan sudah mengenal Hamka sejak kecil, bahkan yang bersangkutan sejak masih muda sudah menjadi remaja Masjid Nurul Islam.
Kemudian, seiring usia yang mulai bertambah, Hamka perlahan-lahan tidak bisa lagi menghabiskan waktu sebagai pengurus masjid.
Alhasil, Hasan pun mulai jarang bertemu Hamka dalam salat lima waktu.

Paling, terkadang bertemu hanya di waktu-waktu tertentu seperti salat magrib atau salat isya.
"Seiring usia akhirnya kegiatan berkurang, akhirnya jemaah biasa saja. Untuk rutin waktunya, tidak tentu dia ya, paling hanya dzuhur dan asar yang tak terlihat," ucap Hasan.
"Magrib, isya, subuh saya sering melihat dia salat di sini. Memang ngobrol kurang ya, beliau itu pendiam, jarang berinteraksi," sambungnya lagi.
Hamka dikenal sebagai sosok yang aktif. Selain itu, keluarganya juga merupakan salah satu pendiri masjid.
Kata Hasan, ayah Hamka yang bernama Haji Rusdi dulu mendirikan Masjid Nurul Islam bersama pendiri lainnya pada tahun 1995.
Oleh karena itu, Hamka Rusdi sedianya juga hendak diusung sebagai salah satu Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Islam.
“Memang sebagian pendiri memang sudah almarhum, sehingga ada pembaruan terkait dengan kepengurusan yang baru, Pak Hamka Rusdi kita ajak untuk menjadi pengurus Masjid Nurul Islam yang baru,” sambung dia.

Hasan mengaku sudah menghubungi Hamka melalui pesan singkat WhatsApp pada 18 Oktober 2023 lalu terkait wacana menjadikannya salah satu anggota DKM Masjid Nurul Islam.
Namun, pesan yang dikirimkan Hasan tak kunjung dibalas Hamka.
Hingga kemudian, akhirnya terkuak kabar bahwa yang bersangkutan sudah meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan.
“Saya mengajak Pak Hamka Rusdi ini pada tanggal 18 Oktober lewat WA untuk menyatakan kesediaannya menjadi pengurus masjid, namun tidak ada respons sama sekali,” ucap Hasan.
“Kita sempat kaget juga ya memang setelah kita WA hari Sabtu itu kita kaget dengar berita melihat beliau itu jadi korban, memang kita cukup kaget dan tidak mengira sama sekali, memang beliau teman kita juga memang, namun ya memang takdir, ya kita mendoakan lah ya,” tuturnya.
Adapun Hamka dan bayinya AQ ditemukan tewas dan membusuk dikediamannya, pasa Sabtu (28/10/2023) lalu.
Saat warga menemukan jasad keduanya, ternyata di dalam rumah tersebut juga ada istri dan anak sulung korban.
Keduanya masih hidup namun dalam kondisi yang lemas saat ditemukan bersamaan dengan penemuan jasad Hamka dan bayinya.
Hingga saat ini, penyebab kematian Hamka dan bayinya AQ belum terungkap.
Polisi masih kesulitan menginterogasi Nur Hikmah Fujianti (32), istri korban.
Kondisi psikis Nur Hikmah, masih belum stabil usai ditemukan tinggal bersama dengan jasad suami dan bayinya.
Hal ini membuat tim penyidik sulit mendapatkan keterangan yang jelas dari wanita itu.
Di sisi lain, anak sulung Hamka dan Nur Hikmah, AD (4) dipastikan sudah pulih dan dikembalikan kepada keluarganya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Bayi Hamka Meninggal Karena Kelaparan
Nur Hikmah
Detik-detik Mengerikan Tewasnya Hamka dan Anak
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Akhir Kasus Kematian Hamka dan Anak Ditemukan Membusuk di Koja, Polisi Pastikan Tewas Karena Sakit |
![]() |
---|
Nur Hikmah Ternyata Sempat Berusaha Tolong Hamka Tersungkur Usai Wudhu, Tak Berdaya Kondisi Lemas |
![]() |
---|
Reaksi Pertama Nur Hikmah Saat Hamka Suaminya Tewas Terjatuh Usai Wudhu, Terdiam Sempat Menolong |
![]() |
---|
Penyebab Bayi Hamka Meninggal Kelaparan & Terkunci di Kamar, Istri Tak Berdaya Lapor ke Tetangga |
![]() |
---|
Bukan Bunuh Diri, Nur Hikmah Sebut Hamka Meninggal Karena Terjatuh Usai Wudhu Sebelumnya Sudah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.