Siswa SMP Bacok Guru di Lamongan

Mediasi Gagal, Begini Nasib Siswa SMP Lamongan Bacok Bu Guru Gegara Ditegur Tak Pakai Sepatu

Bacok gurunya sendiri, begini nasib dari M, siswa SMP di Lamongan. Seperti diketahui setelah kejadian tersebut diadakan mediasi diantara keduanya.

Ig@beritae_wong_lamongan/Shutterstock
Mediasi Gagal, Begini Nasib Siswa SMP Lamongan Bacok Bu Guru Gegara Ditegur Tak Pakai Sepatu 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bacok gurunya sendiri, begini nasib dari M, siswa SMP di Lamongan.

Seperti diketahui setelah kejadian tersebut diadakan mediasi diantara keduanya.

Namun mediasi tersebut ternyata gagal meski sudah dilakukan oleh sang Kepala Sekolah, Muntasir.

Korbannya, seorang guru bernama Wiwik Ustrini (49) asal Desa Sugio Kecamatan Sugio tetap ingin melanjutkan perkata penganiayaan yang menimpanya.

"Kita berusaha memediasi agar keduanya damai," kata Muntasir saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Kamis (16/11/2023).

Muntasir mengaku sudah komunikasi dengan Wiwik Ustrini. Termasuk pada siswa yang tersangkut dengan perkara ini.

Dan sejauh ini belum ada kesimpulan akan ada tanda-tanda untuk damai. "Kelihatannya akan berlanjut ke jalur hukum," katanya.

Inilah sosok siswa SMP di Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan yang tega membacok guru wanita hingga jari luka kini terancam dilaporkan.
Inilah sosok siswa SMP di Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan yang tega membacok guru wanita hingga jari luka kini terancam dilaporkan. (Ig@beritae_wong_lamongan)

Meski belum membuahkan hasil sesuai harapan, agar berdamai, pihaknya akan terus mengupayakan agar bisa damai.

Diberitakan sebelumnya, hanya karena tidak terima ditegur tidak memakai sepatu saat masuk ruang kelas, seorang siswa, M (14) sampai nekat menganiaya gurunya dengan senjata tajam, Rabu (15/11/2023).

Korbannya adalah seorang guru perempuan bernama Wiwik Ustrini (49) asal Desa Sugio Kecamatan Sugio.

Pahlawan tanpa tanda jasa ini sampai mengalami luka di jarinya akibat terkena sajam yang diayunkan pelaku.

Korban adalah guru di lembaga SMP swasta di Sugio. Sedang pelaku duduk di bangku kelas VIII.

Insiden di dalam ruang kelas terjadi berawal pada Rabu (15/11/2023) sekitar pukul 08.30 WIB, korban Wiwik Ustrini, guru IPA masuk ke ruang kelas 8 untuk mengajar mata pelajaran IPA.

Wiwik mendapati siswanya, M dan 2 siswa lainnya tidak memakai sepatu pada saat di ruang kelas. Wiwik hanya menegur, mengapa tidak memakai sepatu.

Ternyata teguran si guru tidak bisa diterima oleh M yang tidak memakai sepatu itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved