seputar islam

Dalil dan Penjelasan Ulama Mengapa Kita Harus Menghormati dan Memuliakan Guru Lengkap dengan Caranya

Barang siapa memuliakan orang alim (guru) maka ia memuliakan aku. Dan barang siapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Dalil dan Penjelasan Ulama Mengapa Kita Harus Menghormati dan Memuliakan Guru Lengkap dengan Caranya 

Sayidina Ali bin Abi Thalib ra dalam sebuah riwayat menyatakan diri sebagai budaknya seorang guru yang telah mengajarinya, meskipun hanya satu huruf.

Menantu Rasulullah saw tersebut lebih lanjut menegaskan bahwa diri beliau siap dimerdekakan atau dijual sebagai hamba sahaya oleh gurunya. Kisah ini menyiratkan betapa agung derajat seorang guru. Murid wajib taat dan memuliakannya.

وَأَمَّا تَوَاضُعُهُ لِلْعُلَمَاءِ فَوَاجِبٌ عَلَيْهِ , إِذْ أَرَاهُ الْعِلْمَ ذَلِكَ

Adapun sikap tawadhu’ atau rendah hati kepada ulama hukumnya wajib, alasanya dikarenakan seorang guru telah mengenalkan ilmu kepadanya.

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa seorang murid harus berbakti dan menghormati kepada guru yang pernah mengajarkan ilmu dan nasihat kehidupan maupun yang lain sebagai kunci kesuksesan dan kemanfaatan ilmu yang ia miliki.

 

Dalam agama Islam menghormati guru adalah suatu kewajiban.

Mereka merupakan sosok yang harus selalu kita muliakan karena memiliki peran penting dalam kehidupan. Guru juga tidak hanya orang-orang yang secara langsung mengajarkan kita, akan tetapi juga semua orang yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menuntun umat.


Kenapa kita semua harus menghargai guru?

Karena mereka telah mengajarkan ilmu kepada kita. Jika tidak ada jasa mereka kita semua akan tersesat dalam kebodohan, atau minimal akan selalu merasa benar dengan kebodohan yang kita lakukan. Guru dan ulama perlu dihormati juga karena mereka adalah pewaris Nabi.


Guru merupakan pewaris Nabi, karena lewat jasa guru wahyu dan ilmu Nabi diteruskan kepada manusia. Mereka juga termasuk orang yang mengenalkan kita kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya.

Iman Al-Ghazali mengistimewakan guru dengan sifat kesucian, kehormatan, dan kedudukan guru setelah para Nabi.

Beliau juga menegaskan bahwa seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya, maka dialah orang yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia ibarat matahari yang menyinari orang lain dan ia sendiri pun harum.

Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan sopan santun dalam tugasnya ini.

Seorang penuntut ilmu tidak akan memperoleh ilmu, dan tidak dapat mengambil manfaat dari ilmu tersebut, kecuali dengan menakzimkan ilmu dan para ahlinya. Artinya seorang penuntut ilmu harus memuliakan dan menghormati guru jika ingin memperoleh ilmu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved