Berita Ogan Ilir

Ogan Ilir Target Jadi Produsen Serat Nanas Terbesar di Indonesia, Harga Jual Rp 60 Ribu per Kg

Bupati Panca Wijaya Akbar menyebut Ogan Ilir sangat berpeluang menjadi produsen serat nanas terbesar di Indonesia, harga jual Rp 60 ribu per kg.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menyebut Ogan Ilir sangat berpeluang menjadi produsen serat nanas terbesar di Indonesia, harga jual Rp 60 ribu per kg. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Kabupaten Ogan Ilir dikenal sebagai daerah penghasil produk pertanian kerajinan unggulan di Sumatera Selatan

Salah satunya ialah nanas yang tak hanya dapat diolah menjadi produk makanan maupun minuman, namun juga produk kerajinan yang bernilai tinggi.

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar pun mengemukakan niat untuk memajukan industri serat nanas di Ogan Ilir.

Panca beserta jajaran telah mengunjungi beberapa sentra pengolahan nanas di di Indonesia untuk mempelajari industri tersebut.

"Serat nanas bukan hanya untuk memperoduksi bahan untuk pakaian, bisa juga tas, sepatu. Saya sudah lihat keliling Indonesia," kata Panca kepada wartawan di Indralaya.

Baca juga: Ponpes Darul Aitam 14 Ulu Palembang Kebakaran, Hanguskan Gudang Pakaian Bekas

Panca menyebut Ogan Ilir sangat berpeluang menjadi produsen serat nanas terbesar di Indonesia.

Bukan tanpa alasan, secara kuantitas, 96 persen produksi nanas di Sumatera Selatan berasal dari daerah Ogan Ilir.

"Harapannya Ogan Ilir bisa contoh produksi nanas terbesar di Indonesia," terang Panca.

Panca meminta kepada Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag) untuk membuat program edukasi bagi pelaku UMKM seperti pengolahan serat nanas.

Mengingat banyaknya jumlah petani nanas yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, diharapkan pengembangan industri serat nanas dapat membantu kesejahteraan petani.

"Untuk setiap hektare lahan nanas, dari pelepahnya itu bisa dapat (keuntungan) Rp 3 juta per bulan. Itu di luar (pengolahan) buah," jelas Panca.

Untuk mendukung kegiatan petani, Pemkab Ogan Ilir telah menyalurkan delapan unit alat produksi serat nanas tradisional.

Di samping itu, edukasi perihal kemasan juga dinilai perlu agar menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen.

Dengan demikian produk UMKM Ogan Ilir dapat diterima di pasaran dan dapat bersaing dengan produk-produk lainnya di Indonesia, bahkan menjadi contoh.

"Diharapkan pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya baik dari sisi pengolahan maupun pemasaran produk," ujar Panca.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved